Apakah Efek Samping Imunisasi Influenza Berbahaya?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
29 Mei 2018 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah Efek Samping Imunisasi Influenza Berbahaya?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda sangat khawatir ketika si kecil terserang virus yang bisa menyebabkan munculnya penyakit influenza. Karena jenis penyakit ini kerap kali mempengaruhi banyak hal seputar kesehatan anak, di antaranya seperti kehilangan nafsu makan, demam gelisah dan banyak hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun sebenarnya Anda sebagai para orangtua tidak perlu khawatir, karena jenis penyakit ini memiliki cara pencegahan yang cukup efektif, dan salah satu cara utama yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikannya imunisasi atau vaksin influenza.
Sebaiknya vaksin jenis influenza ini diberikan kepada anak setiap tahunnya guna menjaga kesehatan serta kekebalan tubuh dari serangan berbagai virus yang bisa menyebabkan munculnya penyakit tertentu.
Untuk mencegah munculnya penyakit influenza, maka Anda bisa memberikannya imunisasi atau vaksin jenis influenza ini agar ia memiliki kekebalan tubuh yang baik dalam mencegah munculnya infeksi yang diakibatkan oleh virus jahat yang bisa menyebabkan flu.
Untuk anak berusia 6 bulan-8 tahun, umumnya ia akan membutuhkan vaksin jenis influenza ini sebanyak 2 kali lipat, karena usia ini merupakan usia yang sangat rentan terhadap serangan virus yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Namun bagi buah hati Anda yang memang baru pertama kali menerima vaksin jenis ini, biasanya dosis kedua akan di berikan setelah 1 bulan penerimaan imunisasi pertama.
Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Menerima Vaksin Flu?
Vaksin jenis ini bisa segera diterima Si Kecil ketika mereka memiliki sistem imun yang sangat rendah. Selain itu, jenis vaksin ini juga sangat dianjurkan kepada mereka atau anak-anak yang memiliki riwayat penyakit kanker, diabetes, mengalami penyakit jantung, serta mengidap penyakit paru-paru yang membahayakan jiwa.
Akan tetapi, jika seseorang memiliki riwayat alergi terhadap telur ayam, maka ia tidak bisa menerima vaksin jenis ini, karena jenis vaksin ini dikembang biakkan dengan cara disimpan di dalam telur ayam yang mana kemungkinan besar memiliki kandungan protein telur yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Cara Pemberian Vaksin Flu
Vaksin influenza ini bisa diberikan dengan menggunakan dua cara, yaitu dengan cara injeksi atau yang kedua dengan cara spary yang mana menyemprotkan cairan ke bagian hidung. Untuk vaksin yang diberikan secara injeksi umumnya memiliki kandungan virus yang sudah dimatikan. Sedangkan untuk vaksin yang di emprotkan memiliki kandungan virus yang dilemahkan sebelumnya.
Efek Samping Vaksin Flu
Mungkin Anda termasuk kedalam golongan orangtua yang merasa sangat khawatir serta merasa ragu untuk memberikan imunisasi atau memberikan vaksin kepada anak mengingat efek samping yang ditimbulkannya.
Namun efek samping yang diakibatkan dari imunisasi jenis apapun bersifat ringan, dan biasanya akan terlihat sekitar 6-12 jam setelah pemberian imunisasi. Bahkan efek samping ini umumnya hanya berlangsung sekitar 1-2 hari saja dan bisa disembuhkan dengan cara yang sangat mudah.
ADVERTISEMENT
Efek samping yang umumnya dialami Si Kecil setelah menerima vaksin adalah demam ringan, bengkakm dan memerah serta ngilu di bagian bekas suntikan atau bekas injeksi. Efek samping yang bersifat berat seperti alergi, kejang-kejang, dan demam tinggi sangatlah jarang terjadi.
  Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.