Apakah Obat Depresi Berbahaya bagi Janin?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
6 Desember 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda hamil secara psikologis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda hamil secara psikologis (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Beberapa obat antidepresan yang dikonsumsi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir, dan penundaan dalam proses perkembangan bayi.
ADVERTISEMENT
Jika Moms meminum antidepresan pada trimester ketiga, si Kecil mungkin akan mengalami beberapa masalah segera setelah lahir. Ini umumnya ringan dan berumur pendek tetapi dapat mencakup gejala penarikan, seperti masalah pernapasan, gelisah dan lekas marah, gula darah rendah (hipoglikemia), dan kesulitan makan.
Kemungkinan, Moms perlu melanjutkan rejimen obat reguler jika Moms telah minum obat depresi selama lebih dari 5 tahun, Moms mengalami depresi berat dan sering kambuh. Dalam kasus ini, manfaat minum obat jauh lebih besar daripada risiko apapun, meskipun beberapa potensi efek samping mungkin mengkhawatirkan.
Satu-satunya pengecualian adalah jika Moms mengonsumsi paroxetine, yang dikaitkan dengan cacat lahir yang serius. Jika Moms mengonsumsi obat ini, tanyakan pada dokter apakah ada obat yang lebih aman yang dapat gunakan saat hamil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika menggunakan lebih dari satu antidepresan, dokter mungkin meminta Moms untuk mengonsumsi satu saja. Dengan membatasi jumlah obat yang dikonsumsi selama kehamilan, Moms dapat mengurangi risiko pada si Kecil secara signifikan.
Jika obat-obatan tidak berhasil membantu mengatasi depresi saat hamil, Moms bisa mempertimbangkan cara-cara lain untuk mengobati depresi, atau jika Moms memiliki gejala psikotik (seperti delusi atau halusinasi) atau pikiran menyakiti diri sendiri segera hubungi dokter untuk menanganinya.
Segera hubungi dokter jika terjadi hal-hal sebagai berikut
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
ADVERTISEMENT
Copyright by Babyologist