ASI Bisa Lancar Karena Makanan?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
24 Februari 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengalaman saya, proses meng-ASI-hi itu sangat menguras tenaga. ASI saya bukan seperti Moms lain yang sekali pompa bisa memenuhi freezer, butuh pengorbanan untuk membasahi pantat botol.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, setelah melahirkan saya mulai rajin mencari informasi mengenai makanan yang bisa menjadi solusi ASI lancar. Beberapa makanan yang terkenal melancarkan ASI adalah daun katuk, ayam jahe wijen dan kacang almond.
Setelah melahirkan, selama sebulan saya makan daun katuk dan ayam jahe wijen setiap hari. Apakah ASI saya lancar? Kalau untuk saya sepertinya tidak terlalu berpengaruh, karena ketika saya stop makan makanan tersebut, ASI saya tetap seperti sebelumnya. Saya lebih percaya kalau solusi ASI lancar dari makanan lebih berfungsi untuk meningkatkan kualitas ASI dibanding kuantitas ASI. Terbukti ketika saya minum susu almond, ASI saya menjadi kental walaupun kuantitasnya tetap sama.
Bagaimana dengan ASI booster? Menurut saya, efeknya berbeda untuk setiap orang. Untuk saya, cukup untuk menjaga produksi ASI tapi tidak untuk melancarkan. Banyak teman saya yang sukses meng-ASI-hi sampai menjadi donor ASI tanpa minum ASI booster ataupun makanan khusus sebagai solusi ASI lancar. Ada juga yang makan makanan sehat dan minum ASI booster tapi ASI-nya tetap sedikit.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, tidak ada salahnya mencoba ASI booster ataupun makan makanan khusus yang bisa memperlancar ASI. Jika masih tidak lancar, jangan sampai Moms stres. Fokuskan pikiran untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati. Kalaupun nantinya harus dicampur dengan susu formula juga tidak apa-apa. Jangan dengarkan celetukan orang lain yang tidak tahu bagaimana kerasnya perjuangan Moms ya. Semangat Moms, saya juga pernah berjuang seperti Moms.
Ingat juga, Moms bahagia = bayi bahagia.
 
Semoga bermanfaat.
By: Shinta Margaretta
Copyright by Babyologist