Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
ASI Tersumbat, Jangan Menyerah untuk DBF!
31 Agustus 2019 15:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ASI Tersumbat, Jangan Menyerah untuk DBF!
ADVERTISEMENT
Saya ibu dari 2 orang anak, dan keduanya adalah anak ASI, saat ini si bungsu berusia 2 bulan, dan menyusu langsung dari payudara atau Breastfeeding. Tepat sekali dengan topik minggu ini yaitu masalah menyusui. Dan itulah yang sedang saya alami, salah satu yang cukup menjadi keluhan utama saya, yaitu ASI tersumbat.
ADVERTISEMENT
Karena kemampuan si kecil menyusui yang masih kurang karena baru berusia 2 bulan inilah salah satu penyebabnya. Produksi ASI saya cukup cepat, sehingga payudara mengisi penuh walaupun sudah saya perah atau pompa. Saat ini terjadi, rasanya sakit sekali, payudara membengkak dan meradang bahkan jika diraba terasa tonjolan otot yang mengeras, air susu jadi mengental dan sulit untuk di keluarkan. Tak jarang si bungsu saya tidak mau menyusu bahkan hingga menangis jika menyusui langsung. Sebagian besar mommy yang menyusui pasti pernah mengalaminya, rasa tidak nyaman dan cukup mengganggu ya moms. Biasa terjadi di salah satu payudara seperti saya, dan terkadang bisa juga keduanya. Nah tau kah moms ternyata ada beberapa faktor penyebabnya,berikut
ADVERTISEMENT
saya kutip dari beberapa literatur dan info dari bidan saya :
1. Produksi ASI jauh lebih banyak daripada kemampuan menghisap si kecil.
2. Tidak rutin menyusui si kecil
3. Terdapat milk blister atau titik putih yang menyumbat saluran payudara
4. Tekanan berlebihan pada payudara ketika memompa, memerah ASI, posisi tidur tidak benar, bahkan pemakaian bra yang terlalu ketat.
5. Stress, lelah, atau sistem imun si ibu yang sedang lemah.
Tentunya sangat menyiksa ya mom, dan juga si kecil jadi enggan menyusu. Beruntungnya saya tidak sampai mengalami demam yang merupakan salah satu ciri dari mastitis.
Yang saya lakukan untuk membantu mengurangi tersumbatnya ASI ini, sebagai berikut :
- Mengompres dengan air hangat
ADVERTISEMENT
Tips nya supaya air terasa hangat lebih lama gunakan diaper bersih yang belum digunakan untuk mengompres, ini bisa lebih nyaman dan juga praktis dibandingkan dengan menggunakan kain untuk mengompres.
- Pijat payudara
Ada beberapa teknik yang di ajarkan ahli kesehatan kepada saya:
1. Gerakan maju mundur
Kepit payudara anda secara horizontal pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan secara perlahan ke arah depan dan belakang.
2. Gerakan memutar
Sangga dengan satu tangan dan tangan yang lain lakukan gerakan memutar di area benjolan yang keras
3. Belai dengan lembut
Gunakan jari tangan untuk mengelus dari pangkal hingga puting payudara
4. Tekan payudara
Lakukan dengan lembut, tekan perlahan payudara seperti hendak memerah.
ADVERTISEMENT
5. Lepaskan tekanan
Oleskan sedikit asi yang keluar pada puting payudara untuk merangsang si kecil saat menyusui.Hal ini bisa merelaksasikan payudara yang tegang.
- Susui dengan posisi yang benar
Karena tidak ada pompa asi yang paling baik dari si kecil yang menghisap payudara tersebut ya mom. Jika si kecil tidak nyaman, gantilah dengan berbagai posisi, hingga ia nyaman menyusu.
- Perah atau pompa
Jangan khawatir tentang seberapa ASI yang kita dapat, karena tujuannya adalah mengurangi bengkak dan penyumbatan ASI ini.
- Berendam dengan air hangat
Selain bisa merelaksasikan kita, ternyata ini manjur lo moms agar aliran ASI menjadi lancar kembali.
- Istirahat
Hal ini membantu untuk menjaga kekebalan imun saat mom sedang lemah. Istirahatkan yang cukup.
ADVERTISEMENT
Itulah langkah langkah yang saya ambil jika mengalami ASI tersumbat, dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan saat memegang payudara baik saat menyusui maupun saat melakukan pijatan ya moms. Jika keluhan tak kunjung berkurang bahkan hingga moms mengalami demam, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan moms ya.