Baju Menyusui VS Nursing Apron

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Baju Menyusui VS Nursing Apron
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setelah 7 bulan menjalani profesi baru sebagai ibu menyusui, aku punya banyak pengalaman baru dalam dunia menyusui. Yang sebelumnya sempat gagal menyusui waktu anak pertama karena flat nipple, sekarang sukses jadi ibu menyusui yang sehari-hari nya direct breastfeeding.
ADVERTISEMENT
Tapi problematika baru muncul, ketika aku mulai sering bawa anak pergi keluar. Yaitu anakku tidak mau direct breastfeeding kalau tertutup nursing apron! Karena sehari-hari dirumah terbiasa direct breastfeeding tanpa ketutupan nursing apron, ternyata membuat anak aku risih ketika muka dan setengah badannya harus ketutup.
Pernah waktu itu aku bawa pergi seharian dan anakku sama sekali ngga mau DBF karena ketutupan nursing apron. Karena memang pikir sehari-hari sudah ternisa DBF jadi aku tidak prepare membawa ASIP dan juga botol susu. Akhirnya pas tiba dirumah baru mau menyusu.
Lantas bagaimana solusinya? Aku coba mulai menggunakan baju menyusui. Yang memiliki akses di bagian payudara sehingga anak dapat tetap DBF tanpa harus tertutup nursing apron. So far kalau aku pake baju menyusui anak aku tetap mau DBF dan ngga menolak risih seperti kalau aku tutup dengan nursing cover. Namun terkadang, beberapa orang merasa sayang untuk membeli baju manyusui, toh menyusui hanya sebentar dan tanpa pakai baju menyusui pun sebenarnya bisa. Terus apa keunggulannya kalau pakai baju menyusui?
ADVERTISEMENT
Nah setelah mencoba menggunakan keduanya, menurut aku masing-masing ada plus minusnya dan bisa di sesuaikan sama kebutuhan kita,

Apa aja sih plus minusnya?

Nursing Apron
Plus:
bisa tetap menggunakan baju biasa sesuai dengan style kita, baik itu berkancing depan ataupun tanpa kancing, karena nursing apron sekarang juga sudah banyk macamnya, ada yang full menutupi sampai ke belakang, jadi kita tidak perlu khawatir kalau tidak pakai baju berkancing
- Lebih tertutup dan leluasa untuk mengeluarkan payudara tanpa takut kelihatan orang
Minus:
- anak bisa merasa risih & juga gerah selama menyusu di dalam nursing apron
- Harus dibawa terpisah di dalam tas, jadi kalau mau menyusui di tempat umum harus persiapkan ambil nursing apron dulu
ADVERTISEMENT
 
Baju menyusui
Plus:
- Menyusui lebih cepat & mudah karena tinggal buka akses menyusui di bagian depan payudara
- Anak tidak perlu ketutupan & juga tidak kegerahan
- Tidak perlu bawa nursing apron lagi
Minus:
- Agak sedikit ribet untuk mengeluarkan payudara tanpa benar-benar kelihatan orang, karena kan tidak ketutupan nursing apron, tapi apabila sudah terbiasa pasti akan lebih mudah cukup mengeluarkan sedikit area areola dan langsung dimasukkan ke mulut baby
Kira-kita itulah plus minus dari masing-masing item, menurut aku tetap sedia keduanya karena bisa di sesuaikan dengan keadaan kita. Misal hanya pergi sebentar dan untuk menutupi ketika pumping ya bisa menggunakan nursing apron. Tapi kalau berencana pergi lama dan harus menyusui anak ada baiknya menggunakan baju menyusui jadi bisa lebih cepat juga ketika anak sudah menangis ingin menyusu. Dan menurut aku pribadi, baju menyusui sekarang sudah beragam sekali macamnya dan juga modis, bahkan di desain supaya tidak terlihat seperti baju menyusui, jadi meskipun kelak telah selesai menyusui tetap bisa terpakai :)
ADVERTISEMENT