Benarkah Kualitas ASI Menurun Setelah Anak Berusia 1 Tahun?

Mencampur ASI Perah dengan Susu Formula, Boleh Enggak Sih? Foto: Shutterstock

Hingga saat ini, Celine, anak perempuanku, masih minum ASI. Banyak yang menyuruhku untuk memberikan sufor saja pada Celine. Katanya kalau anak udah setahun, ASI sudah tak bergizi lagi dan kualitasnya berkurang.

Benarkah kalau anak sudah 1 tahun kualitas ASI akan berkurang?

Berikut ini aku rangkum beberapa hasil penelitian dan jurnal. ASI pada tahun kedua post-partum mengandung konsentrasi protein, laktoferin, lizozim, dan imunoglobulin A yang secara signifikan lebih tinggi. (Perrin, 2016)

ASI perah dari ibu menyusui (busui) yang telah menyusui lebih dari 1 tahun memiliki kandungan lemak dan energi yang lebih banyak dibandingkan ASI perah (ASIP) dari busui yang baru menyusui dalam periode singkat. Pada periode menyusui yang lebih lama, energi dari lemak pada ASI memiliki kontribusi yang signifikan pada diet anak. (Mandel, 2005)

Pada sebuah studi yang dilakukan terhadap 250 balita di Kenya pada tahun 2002, ASI memenuhi rata-rata 32% kebutuhan total energi harian balita. ASI merupakan kontributor penting lemak dan vitamin A pada balita-balita tersebut.

Dari saat anak berusia 12-23 bulan, dalam 448 mL ASI memenuhi:

Yang dibutuhkan anak setiap harinya. (Dewey, 2001)

Beberapa jenis antibodi dalam ASI meningkat setelah memasuki tahun kedua post-partum. (Lawrence & Lawrence 2011, Goldman 1983, Goldman & Goldblum 1983, Institute of Medicine 1991)

Meningkatnya durasi menyusui, berperan penting dalam kesehatan dan perkembangan mental anak. (American Academy of Pediatrics, 2012)

WHO juga menyatakan penting untuk menyusui hingga 2 tahun. Selain bermanfaat bagi anak, menyusui juga berguna untuk kesehatan Moms, antara lain menurunkan risiko kanker payudara, kanker rahim, osteoporosis, rheumatoid arthritis, penyakit kardiovaskular, dll.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir ya untuk tetap memberikan ASI walaupun anaknya sudah berusia 1 tahun. ASI tetap mengandung nutrisi yang cukup untuk anak bahkan kualitasnya meningkat lho.

Semoga bermanfaat.

By: Kristiani Chen via Babyologist