Botol Susu Tepat Kolik Pun Lewat

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
26 Maret 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belajar tentang parenting semenjak masa kehamilan itu penting lho Moms. Jangan sampai ketika anak sudah lahir Moms malah clueless ilmu, seperti yang saya alami di bulan-bulan pertama mengurus Sofia.
ADVERTISEMENT
Ketika usianya masih satu bulan, Sofia sering banget menangis tanpa sebab. Dikasih susu enggak mau, dicek diapersnya masih kering, digendong tetap menangis, ditaruh di kasur apalagi.
Bingung? Pasti. Awalnya suami berpikir kalau Sofia sedang sawan, yakni suatu gejala di mana anak menangis kencang atau rewel yang disebabkan karena si ibu melanggar salah satu mitos kepercayaan masyarakat setempat.
Tapi setelah tanya-tanya ke DSA, Sofia mungkin sedang mengalami kolik. Salah satu penyebabnya bisa saja karena posisi menyusu yang salah.

Berikut ciri-ciri bayi sedang kolik

ADVERTISEMENT
Jadi, saya memang sering meninggalkan Sofia selama beberapa jam untuk fisioterapi (ceritanya sudah saya sharing di "Waspada Bells Palsy saat Hamil Trimester 3"). Ketika ditinggal, dia terpaksa diberi ASI melalui cup feeder.
Saat itu, saya tidak mau memberi ASI lewat dot karena takut Sofia akan bingung puting. Tapi ternyata cara itu salah, memberi susu menggunakan cup feeder sepertinya membuat bayi menelan banyak udara yang membuatnya kolik.
Ya sudah, saya langsung cari-cari review botol susu anti kolik namun tidak membuat bayi bingung puting dan pilihan itu jatuh kepada Pigeon Peristaltic Plus Nipple Bottle. 
Botol susu anti kolik dari Pigeon ini kenapa namanya peristaltic? Karena dotnya berbahan karet silikon lembut, elastis dan tidak mudah mengempis sehingga mendukung gerakan hisapan alami pada bayi.
ADVERTISEMENT
Bagian dot berbentuk akordion mendukung gerakan peristaltik dari lidah bayi yang mana menyerupai aliran saat menghisap ASI. Hal ini penting banget untuk perkembangan rahangnya dan tidak akan membuat si kecil bingung puting.
Ada sistem AVS (air ventilation system) alias anti sedak, kalau dot-nya tidak dihisap sama bayi pun, airnya tidak tumpah ke mana-mana. Desain botolnya juga slim neck sehingga pas dipegang sama Sofia.
So far, Sofia sih nyaman saja kalau minum susu lewat botol dot ini. Dia juga tetap bisa menyusu secara direct breastfeeding kok. Jadi ketakutan saya soal kolik dan bingung puting tidak terjadi berkat Pigeon. Buat Moms yang sedang mencari botol susu anti kolik, Pigeon bisa menjadi salah satu alternatif Moms nih.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Regina Nabila Fiardini
Copyright by Babyologist