Cara Kerja Pil KB dalam Mencegah Kehamilan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
12 September 2018 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pil KB (Foto: thinsktock)
zoom-in-whitePerbesar
Pil KB (Foto: thinsktock)
ADVERTISEMENT
Keluarga yang menginginkan jumlah anak terencana pasti akan melakukan pembatasan kelahiran. Ada banyak cara dalam melakukan kontrasepsi atau pencegahan kehamilan, salah satu dari alat kontrasepsi tersebut adalah pil KB.
ADVERTISEMENT
Seseorang akan mengalami kehamilan ketika sel telur yang terdapat pada perempuan berhasil dibuahi oleh sperma yang terdapat pada laki-laki dalam saluran tuba. Yang kemudian membentuk zigot dan akan berpindah dari tuba ke rahim.
Produksi sel telur dan ovulasi akan berhenti diawal kehamilan karena perubahan hormon. Keadaan berhentinya produksi sel telur dan ovulasi tersebut dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi pil KB yang mengandung steroid.
Bahan aktif yang terkandung dalam pil KB adalah hormon progesteron dan estrogen atau campuran dari kedua hormon tersebut. Hormon estrogen dan progesteron ini memiliki kemampuan untuk dapat menstimulasikan perubahan hormon yang dialami selama kehamilan, dan juga dapat mencegah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur setiap bulan).
ADVERTISEMENT
Salah satu kelebihan pil KB yang bisa Anda pertimbangkan penggunaannya adalah karena cara penggunaannya yang mudah yaitu cukup dengan cara meminum pil KB yang telah direkomendasikan dokter Anda.
Anda juga harus memperhatikan keteraturan dalam mengonsumsinya, karena jika tidak teratur maka akan mengganggu keseimbangan hormon. Dan Anda bisa mengalami kebobolan kehamilan .
Pil KB ampuh halau jerawat dan masalah kulit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pil KB ampuh halau jerawat dan masalah kulit. (Foto: Thinkstock)
Perempuan bisa mulai mengonsumsi pil KB saat hari pertama h olehaid yang kemudian dilanjutkan hingga 21 hari, kemudian akan dihentikan selama satu minggu.
Ada beberapa efek samping yang mungkin akan Anda rasakan ketika pertama kali mengonsumsi pil KB ini, namun Anda tidak perlu khawatir karena efek samping akan berkurang seiring dengan kemampuan tubuh menyesuaikan dengan penggunanya.
ADVERTISEMENT
Efek samping dari pil KB memang termasuk berbahaya, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit pembekuan darah yang bisa menyebabkan kematian.
Jika Anda termasuk pengguna pil KB, sebaiknya sering berkonsultasi dengan ahli kesehatan, agar Anda tetap aman dalam penggunaannya.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor