Cara Menyusui & Penggunaan Botol Susu yang Tepat untuk Menghindari Kolik

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
9 Juli 2019 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Cara Menyusui & Penggunaan Botol Susu yang Tepat untuk Menghindari Kolik

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kolik pada bayi, apa itu kolik? Sebagai ibu baru yang sedang memasuki tahapan masa menyusui dan merawat bayi, tentunya cukup membingungkan untuk mengatasi yang namanya kolik.
ADVERTISEMENT
Kolik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika bayi terus menangis tanpa sebab yang jelas dan sulit dikendalikan. Biasanya bersifat jangka pendek dan dapat hilang dengan sendirinya.
Banyak ahli secara umum meyakini bahwa kolik terjadi berkaitan dengan sistem pencernaan si kecil. Kemungkinan karena pencernaan si kecil yang kesulitan mencerna makanan dengan baik (khususnya laktosa) serta terlalu banyaknya udara yang masuk saat proses menyusui atau minum susu dari botol yang membuat perutnya kembung, tak nyaman sehingga rewel dan kolik.
Tanda-tanda kolik biasanya dimulai dengan menangis kencang selama beberapa waktu dan seringnya diwaktu yang selalu sama atau beberapa saat setelah disusui. Wajah si kecil kemerahan, tangannya mengepal kencang, kaki ditekuk ke dada serta perut mengeras. Ini yang biasanya umum terjadi bila bayi kolik. Ini juga yang menandakan bahwa si kecil tidak nyaman atau sedang berjuang dengan pencernaannya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi kita moms mengetahui cara menyusui serta penggunaan botol susu yang tepat untuk menghindari kolik. Berikut cara untuk menghindari kolik pada bayi:
1. Gendong bayi dengan tegak sebisa mungkin saat menyusui, setidaknya posisi kepala si kecil lebih tinggi dari posisi tubuhnya. Atau apabila terkadang tidak memungkinkan untuk posisi seperti itu setiap menyusui, gendong bayi posisi berdiri dan menghadap serta menumpu ke kita (kepala diatas bahu kita) setelah disusui sekitar 15 menit agar ASI dapat masuk lebih baik.
2. Kenali posisi latch on bayi yang tepat sesuai payudara moms untuk menghindari udara berlebih masuk ke tubuh si kecil setelah menyusui. Posisi latch on bayi adalah posisi mulut si kecil saat menempel di payudara. Pastikan sebagian besar areola (daerah gelap yang mengelilingi puting) terutama bagian bawah, masuk ke mulut bayi saat menyusui. Kita dapat tahu posisi latch on tidak tepat apabila selama proses menyusui kita merasa kesakitan dan bayi mengeluarkan suara menghisap yang keras.
ADVERTISEMENT
3. Menggunakan botol susu anti kolik. Walaupun aku mostly direct breastfeeding selama masa menyusui OA, nyatanya tetap wajib punya botol susu untuk memberikan ASIP hasil dari power pumping guna meningkatkan produksi ASI. Sempat memakai botol susu biasa karena awam waktu itu, OA sering gumoh dan rewel, kolik, perut gak enak setelah minum susu. Ketika beralih ke botol susu anti kolik, hampir gak pernah lagi gumoh serta hilang tanda-tanda kolik dan juga OA pembawaannya lebih tenang. Apalagi untuk situasi OA yang kebanyakan direct breastfeeding, tidak terbiasa minum dari botol susu, hampir selalu terkena kolik bila menggunakan botol susu biasa.
Botol susu anti kolik yang kupakai adalah botol susu Dr. Brown's. Yang membedakan botol susu anti kolik ini dengan botol susu biasa adalah adanya internal vent system (semacam selang & insert di leher botol) yang berfungsi memisahkan jalur udara dan cairan dalam botol sehingga tidak ada udara yang ikut terhisap saat bayi minum susu. Kita juga bisa melihat tidak ada gelembung udara yang timbul dari susu saat bayi menghisap botol. 
ADVERTISEMENT
Kemudian yang bikin aku makin jatuh cinta adalah nipple Dr. Brown's yang memiliki cara kerja seperti payudara ibu yang ASI menetes bulir per bulir. Aku gak kuatir OA akan bingung puting walau berganti-ganti direct dengan minum dari botol.
So moms yang sekalipun banyakan direct breastfeeding, jangan skeptis dan berpikir tidak akan butuh botol susu. Pasti butuh dan sediakan botol susu anti kolik. Sekarang ibu menyusui sangat direkomen untuk rutin melakukan power pumping demi meningkatkan produksi ASI, yang endingnya jadi ada stok ASIP (ASI perah) di rumah.