Jadikan Si Kecil Cerdas dan Sehat dengan Ini

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
15 November 2018 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak cerdas (Foto: babyologist)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cerdas (Foto: babyologist)
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua pasti berusaha memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Mulai dari segi fisik yang bertumbuh dengan sehat, dan juga dari segi kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual. Nyatanya, diperlukan usaha yang gigih dari para orang tua sejak dini agar Si Kecil dapat bertumbuh secara optimal.
ADVERTISEMENT
Ada sebuah pepatah yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, “Mensana In Corpore Sano” yang berarti “Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat.” Jika hal ini dipraktikkan ke dalam kehidupan parenting, agar si Kecil mencapai kecerdasan yang maksimal, diperlukan tubuh yang dapat menyokong perkembangannya. Di sinilah peran nutrisi sangat penting untuk diperhatikan.
Usia 0-5 tahun adalah periode golden age di mana Si Kecil mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan merupakan waktu yang tepat bagi Moms and Dads untuk menginvestasikan nutrisi terbaik pula. WHO dan IDAI sepakat bahwa bagi bayi berusia 0-6 bulan tidak ada nutrisi yang lebih unggul dari ASI. Setelah itu Moms dapat memperkenalkan makanan padat dan meneruskan pemberian ASI hingga si Kecil berusia 2 tahun.
Susu Chil-School (Foto: babyologist)
zoom-in-whitePerbesar
Susu Chil-School (Foto: babyologist)
Lalu nutrisi seperti apa yang dibutuhkan Si Kecil di masa golden age? Perlu diingat bahwa pemberian nutrisi pada masa ini akan menentukan apakah Si Kecil dapat menjadi bagian dari Generasi Platinum. Generasi Platinum ialah anak-anak yang multitalenta dan siap menghadapi masa depan dengan bekal fisik yang sehat, kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual. Faktanya, terdapat 4 komponen utama yang harus diperhatikan untuk menunjang terbentuknya Generasi Platinum ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Nutrisi untuk Otak (brain care): Memegang peranan penting untuk pembentukan dan koneksi sel saraf otak. Ada 2 macam nutrisi yang dibutuhkan oleh otak: yaitu nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro dibutuhkan dalam jumlah besar seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Contohnya seperti Laktosa, whey protein alfa laktalbumin, asam lemak essensial AA/DHA, omega 3 dan 6. Sedangkan nutrisi mikro dibutuhkan untuk membantu sel-sel saraf terhubung satu dengan lain, yang meliputi folat, kolin, zat besi, dan iodium.
Nutrisi untuk daya tahan tubuh optimal (body defense): Memegang peran penting untuk menjaga anak tetap sehat, terhindar dari penyakit dan infeksi. Nutrisi yang dibutuhkan adalah semua komponen yang ada di ASI seperti protein immunoglobulin, laktoferin, nukleotida, dan bifidus factor.
ADVERTISEMENT
Nutrisi untuk tumbuh optimal (body growth): memegang peran penting untuk pertumbuhan semua organ tubuh vital, tinggi dan berat badan yang optimal. Nutrisi yang dibutuhkan mencakup karbohidrat, lemak esensial, protein yang berkualitas seperti alfa laktalbumin, kalsium, fosfat, dan vitamin D.
Nutrisi untuk kesehatan saluran cerna: Hal ini penting untuk menjaga semua makanan dan minuman yang dikonsumsi agar dapat diserap dengan baik, dan juga agar Si Kecil terlindungi dari bakteri yang jahat supaya tidak berkembang di saluran cerna. Nutrisi yang dibutuhkan seperti Prebiotik: FOS-GOS-inulin-laktulosa, dan probiotik bifidobakterium yang memang dominan pada usus anak.
Susu Chil-School  (Foto: babyologist)
zoom-in-whitePerbesar
Susu Chil-School (Foto: babyologist)
Macam-macam nutrisi di atas tidak dapat berdiri sendiri untuk membentuk Generasi Platinum, Moms and Dads juga perlu memperhatikan aktivitas bermain Si Kecil untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Luangkan waktu berkualitas untuk mempelajari perilaku dan juga bakatnya serta pastikan Si Kecil memperoleh pola asuh, lingkungan keluarga atau sekolah, dan perawatan kesehatan yang baik.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
Narasumber: dr. Muliaman Mansyur.
By: Babyologist Editor.