Jadwal Pemberian Imunisasi Lengkap pada Bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
5 Juli 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jadwal Pemberian Imunisasi Lengkap pada Bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Vaksin Hepatitis B diberikan pada bayi yang baru lahir atau bisa juga diberikan pada bayi yang baru akan keluar dari rumah sakit. Vaksin ini dapat mencegah bayi terkena penyakit hepatitis B yang dapat memicu liver kronis atau kanker .
ADVERTISEMENT
Vaksin polio, diberikan pada anak berusia 2, 4, 6-18 bulan bahkan bisa diberikan pada anak berusia 4-6 tahun. Vaksin ini dapat mencegah anak dari wabah polio yang dapat melumpuhan ribuan orang.
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) diberikan pada anak berusia di bawah 2 bulan. Vaksin ini dapat mencegah penyakit TBC.
Vaksin DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis) dapat diberikan pada anak berusia 2-6 bulan. Dan juga masih bisa diberikan pada anak berusia 4-6 tahun. Vaksin ini dapat melindungi dari penyakit difteri, tetanus, dan pertusis yang dapat menyebabkan kematian pada anak serta penyakit menular seperti batuk rejan, infeksi pernapasan, dan kekejangan pada otot.
Vaksin Haemophilus influenza tipe B atau HiB, vaksin ini dapat diberikan pada anak berusia 2-15 bulan. Imunisasi ini dapat mencegah penyakit yang sangat berbahaya seperti meningitis, kerusakan otak secara permanen dan bahkan komplikasi pneumonia.
ADVERTISEMENT
Vaksin Pneumokokus (PCV) dapat diberikan pada anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan usia 12-15 bulan. Imunisasi ini dapat mencegah penyakit yang dapat memicu pada kematian, streptococcus pneumonia dapat menyebabkan infeksi telinga, meningitis, infeksi darah, dan pneumonia terhadap anak.
Vaksin Rotavirus dapat diberikan pada anak berusia 2 sampai 6 bulan. Penyakit rotavirus merupakan virus yang mudah sekali menginfeksi anak kecil. Dan dampak dari virus ini dapat membuat diare parah, demam, muntah, nyeri pada perut dan bahkan dapat membuat anak dehidrasi yang penyembuhannya perlu penanganan dokter ahli.
Vaksin influenza dapat diberikan satu tahun sekali setelah anak berusia 6 bulan. Vaksin ini dapat mencegah anak terserang flu berbahaya, flu yang berbeda dari pilek biasa.
ADVERTISEMENT
Vaksin campak dapat diberikan pada anak berusia 9 bulan dan dilanjutkan ketika anak sudah berusia 6 tahun. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubella.
Vaksin Rubella, Varisella, dan Gondongan, yang dapat diberikan pada anak berusia 1 sampai 6 tahun. Vaksin ini dapat mencegah anak terserang cacar air, demam, ruam ditubuh serta meningitis yang dapat menyebabkan penyakit yang lebih berbahaya
Vaksin tifoid dapat diberikan pada anak berusia 2 tahun. Vaksin ini dapat mencegah infeksi tifoid yang menyebabkan komplikasi serius. Vaksin ini terdapat dua jenis yaitu vaksin aktif yang diberikan secara oral dan vaksin tidak aktif yang diberikan melalui suntikan
Vaksin hepatitis A, dapat diberikan pada anak berusia 12-23 bulan. Vaksin ini dapat mencegah anak terserang peradangan liver.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.