Karena Takut Caesar, Saya Hampir Kehilangan Anak Pertama

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
4 Mei 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melahirkan secara normal mungkin menjadi harapan setiap wanita. Namun saya bukanlah seorang ibu yang pro normal dan kontra akan caesar. Melahirkan secara caesar tidak akan merubah kodrat seorang wanita menjadi seorang ibu. Hanya saja nyali saya terlalu kecil untuk masuk ke dalam ruangan operasi. Oleh karena itu saya putuskan untuk melahirkan secara normal dan spontan.
ADVERTISEMENT
Namun, keputusan tersebut terlalu egois dan salah besar. Saya hampir kehilangan anak pertama saya karena saya melahirkan lewat dari HPL. Yah, dokter obgyn saya sebenarnya sudah wanti-wanti dari awal pemeriksaan kehamilan kalau saya tidak boleh melahirkan lewat dari tanggal 17 Mei 2017. Ternyata saya melahirkan tanggal 21 Mei 2017 yang berarti lewat 4 hari dari HPL.
Sesaat setelah lahir, anak saya tidak bergerak dan menangis. Bidan yang membantu saya melahirkan mengatakan, bahwa anak saya terminum air ketuban cukup banyak sehingga perlu dilakukan tindakan untuk menyelamatkan nyawanya. Betapa hancur dan syoknya saya saat itu. Tetapi, Sang Pemberi kehidupan terlalu sayang kepada kami sehingga kami masih diberi kesempatan untuk membesarkan makhluk mungil itu.
ADVERTISEMENT
Semoga kisah saya jadi pelajaran buat kita semua dan semoga tidak ada lagi Moms yang melakukan kesalahan seperti yang saya lakukan. Tetap semangat ya Moms, keselamatan Moms dan bayi lebih penting daripada takut akan caesar ataupun pendapat orang lain tentang caesar.
Semoga bermanfaat.
By: Fithria Alwis via Babyologist