Kenali Gejala dan Penyebab Diare, Ketahui Cara Pengobatannya

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
14 Juni 2019 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi diare. Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diare. Sumber: shutterstock.com

Pengertian Diare

ADVERTISEMENT
Diare adalah penyakit umum yang ditandai dengan buang air besar encer dan frekuensinya lebih sering daripada biasanya. Penyakit ini biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Namun, jika diare berlangsung selama berminggu-minggu, maka bisa jadi tanda bahwa ada masalah kesehatan lainnya. Masalah tersebut bisa jadi berupa iritasi usus atau gangguan yang lebih serius seperti penyakit radang usus.

Gejala Diare

Gejala-gejala diare dapat berupa:
Diare adalah salah satu faktor penyebab dehidrasi tercepat pada bayi dan anak-anak. Moms harus segera membawa anak ke dokter apabila kondisinya tidak membaik dalam waktu 24 jam, terlebih jika dia dehidrasi, demam dengan suhu di atas 39 derajat celsius, dan fesesnya berdarah atau berwarna hitam.
Pada orang dewasa, gejala diare yang parah meliputi:
ADVERTISEMENT

Penyebab Diare

Ada beberapa faktor, penyakit, dan kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan diare, di antaranya:
Ilustrasi diare. Foto: Derneuemann via Pixabay (CC0 Creative Commons)

Pengobatan Diare

Sebagian besar kasus diare akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Jika telah mengganti gaya hidup dan mencoba ramuan herbal untuk mengobati diare tapi tetap tidak sembuh, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan obat atau lainnya. Misalnya, jika diare disebabkan oleh bakteri atau parasit, dokter akan merekomendasikan terapi antibiotik.
ADVERTISEMENT
Dokter juga akan meminta penderita diare mengganti cairan tubuh dan garam yang keluar selama diare. Pada orang dewasa, ini berarti minum air dan jus. Meminum air adalah cara cepat dan baik untuk mengganti cairan. Akan tetapi, air tidak mengandung garam dan elektrolit (mineral seperti natrium dan kalium).
Keduanya penting untuk mengembalikan fungsi tubuh. Ganti kalium yang hilang dengan meminum jus buah dan natrium yang hilang dengan makan sup. Perhatikan bahwa jus buah tertentu, seperti jus apel, dapat membuat diare menjadi lebih buruk, sehingga harus dihindari.
Jika meminum cairan membuat mulas atau muntah, dokter mungkin akan merekomendasikan penderita mendapatkan infus. Untuk pengobatan diare anak-anak, konsultasikan kepada dokter masalah penggunaan dehidrasi oral, seperti Pedialyte, untuk mencegah dehidrasi atau mengganti cairan yang hilang.
ADVERTISEMENT
Jika dokter menduga diare adalah efek samping dari antibiotik yang sedang penderita konsumsi, dokter akan menurunkan dosis antibiotik tersebut atau menggantinya dengan obat lain.
Terakhir, apabila diare disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu yang lebih serius, seperti penyakit radang usus, dokter akan berusaha mengendalikan kondisi tersebut. Penderita mungkin akan dirujuk ke spesialis, misalnya spesialis gastroenterologi, untuk membantu menyusun rencana perawatan penderita diare.