Ketika si Kecil Terkena Penyakit Kuning

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
19 Juli 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi terkena penyakit kuning.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi terkena penyakit kuning.
ADVERTISEMENT
Moms, kali ini saya mau sharing pengalaman saya mengahadapi baby saat sakit kuning. Jadi waktu Elena, anak saya, lahir dalam kondisi normal dan sehat, kulitnya merah tidak kuning.
ADVERTISEMENT
Namun, saat saya mau membawa pulang si Kecil dari rumah sakit, kondisinya pun langsung berubah. Banyak bercak kuning di kulitnya, hal ini terlihat dari bagian bawah matanya. Kadang juga terlihat dari bola matanya yang harusnya putih cemerlang menjadi kuning.
Akhirnya saya pun mencari tahu soal penyakit kuning yang dialami Elena. Ternyata Moms, penyebab baby kuning itu, karena mereka memproduksi bilirubin yang tinggi. Ada empat penyebab baby menjadi kuning, yaitu:
Ilustrasi penyakit kuning bayi Foto: Pixabay
Nah, ternyata penyebab kuning yang dialami Elena itu ada di poin nomor 2 dan 3. Setelah konsultasi dengan dokter, ternyata Elena perlu menambah satu hari di rumah sakit untuk disinar.
ADVERTISEMENT
Saya pun akhirnya mengikuti saran dokter. Saya enggak berani bawa si Kecil pulang dalam kondisi seperti ini, karena takut tambah parah. Malah nanti saya panik dan jadi bolak-balik rumah sakit.
Karena ASI saya tidak mencukupi untuk si Kecil, saya pun memberi persetujuan agar si Kecil minum susu formula. Sebab, kalau dari literatur yang saya baca, apabila si Kecil minumnya cukup, bilirubin pun akan ikut keluar dari BAB (Buang Air Besar) dan air seninya. Saya percaya rumah sakit memberikan saran yang terbaik untuk anak saya.
Sambil si Kecil nginep di RS, saya pun kian rajin pompa ASI setiap 2 jam sekali. Tujuannya tak lain untuk memancing ASI keluar. Puji Tuhan akhirnya bisa full ASI. Setelah disinar dan dicek keesokan harinya, bilirubin anak saya sudah sangat bagus. Tidak ada lagi bercak kuning, kulitnya benar-benar merah segar.
ADVERTISEMENT
Namun si Kecil kembali kuning setelah beberapa hari dibawa pulang. Ini karena poin yang ketiga, golongan darah saya o, sedangkan golongan darah si Kecil A. Saat datang kontrol ke RS, dokter jaganya pun bilang enggak apa-apa, kondisinya masih normal, yang penting baby-nya dijemur, minumnya cukup, banyak istirahat, BAB dan (Buang Air Kecil) BAK-nya lancar.
Kira-kira setelah usianya 3 minggu, kulit si Kecil sudah kembali normal. Untuk susu formula akhirnya saya cuma pakai waktu di RS itu, dan beberapa kali di hari berikutnya. Intinya, Moms jangan panik karena bayinya kuning, ASI belum cukup karena pasti ada jalan keluarnya.