Kisahku saat Alami 'Baby Blues': Pernah Merasa Gagal Jadi Ibu

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
21 Juni 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kisahku saat Alami 'Baby Blues': Pernah Merasa Gagal Jadi Ibu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tepat pada 19 September 2016, saya melahirkan putra pertama yang bernama Dastan Adyatama Kaivan. Bahagia tiada tara yang saya rasakan bersama suami, karena sejak menikah kami memang ingin segera memiliki momongan dan Alhamdulillah akhirnya terwujud.
ADVERTISEMENT
Saya tidak pernah menyangka bahwa menjadi seorang ibu itu berat, sangat berat. Malam demi malam saya lalui dengan mendengar jeritan tangis Kakak Dastan, semua yang saya lakukan tetap membuat anak kami menangis.
Ingin marah, tapi saya tidak tahu harus berbuat apa. Saat itulah saya merasa gagal menjadi seorang ibu. Saya merasa tidak bisa mengurus anak, saya selalu menangis tiap malam menyadari bahwa hidup saya kini berubah karena kehadiran Kakak Dastan. Jam tidur yang berantakan, rasa lelah yang tidak pernah hilang, dan emosi yang semakin menjadi-jadi.
Ilustrasi Ibu Gagal Paham akibat Ulah Balita Foto: Shutterstock
Untungnya, suami dan keluarga selalu men-support saya dan meyakinkan kalau saya bisa. Akhirnya saya berusaha berdamai dengan keadaan, berusaha menyadari bahwa ini siklus hidup, ini jalan hidup yang harus saya jalani. Beruntung saya tidak sampai melukai bayi saya, karena memang kita tidak boleh menyepelekan baby blues syndrome ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Semakin lama, saya semakin merasa nyaman dengan status baru saya sebagai ibu. Saya belajar dengan kakak ipar, browsing untuk mencari informasi tentang parenting. Dan akhirnya baby blues dapat saya lawan.
Buat mommy yang mengalami baby blues, tetap semangat ya Moms, jangan pernah putus asa, semua akan indah pada waktunya. Dan buat para mommy tetap saling support ya Moms, karena support sangat penting untuk menjaga perasaan satu sama lain.