Melewati Persalinan Normal dengan ILA (Intrathecal Labour Analgesia)

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
6 Mei 2019 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan melahirkan anak pertama dengan proses kelahiran Normal/Pervaginam yang menurut saya punya tantangan sendiri.
ADVERTISEMENT
Melewati 10 tahap pembukaan ternyata tidak semudah yang dibayangkan (awalnya saya cukup optimis) tetapi panjangnya proses dan cukup dahsyatnya sakit pada setiap pembukaan setiap tahapnya membuat saya akhirnya meminta pertolongan untuk suntik ILA (Intrathecal Labour Analgesia).
ILA ini bukan pain killer ya, Moms masih bisa merasakan kontraksi hanya saja tingkat sakitnya sedikit berkurang dibanding kontraksi tanpa suntik ILA. Pada persalinan pervaginam, rasa sakit memang adalah indikator untuk Ibu membantu bayi mendorong untuk keluar dari jalan lahir, karena kerja sama ini yang harus tetap ada sampai proses persalinan selesai. ILA sejenis pain less, yang berfungsi sedikit meredam rasa sakit pada saat kontraksi.
Pemberian ILA pun dilakukan seperti suntik pada operasi caesar, diberikan pada tulang belakang dan dilakukan oleh dokter spesialis anestesi. Bisa diberikan pada proses persalinan mulai dari pembukaan empat atau lebih.
ADVERTISEMENT
Untuk Ibu yang ingin melewati proses persalinan Normal jangan lagi khawatir akan rasa sakitnya kontraksi, karena sudah ada ILA, yang dapat menjadi salah satu solusi untuk  melewati fase ini. Tapi tentunya sesuai dengan prosedur medis ya pemberiannya.
Karena proses melahirkan adalah perjalanan yang mempunyai cerita unik untuk masing-masing Ibu dan anak, dan pasti ada tantangan tersendiri juga untuk melewatinya. Semangat untuk para new Moms yang sedang menantikan kehadiran buah cinta, jangan lupa untuk terus positive thinking, berdoa dan berusaha yang terbaik untuk buah hati. 
Kita semua IBU HEBAT
 
Semoga bermanfaat.
By: Bernadetta ulina via Babyologist