Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Mempersiapkan MPASI

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
10 Desember 2018 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi MPASI Bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI Bayi (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa pertumbuhan buah hati adalah masa yang paling berharga. Di setiap langkah dan perkembangan dalam hidup si Kecil, setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen penting adalah saat ia mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI). Saat ini penelitian memberikan saran untuk memulai pemberian makan padat pendamping ASI di umur 6 bulan.
Dalam masa-masa awal ingin memasuki tahap MPASI biasanya para Moms mulai mempersiapkan segala hal dari perlengkapan serta peralatannya untuk dapat memberikan makanan yang sehat bergizi bagi putra-putri tercinta.
Bagi Moms yang ingin memasak sendiri makanan bagi si Kecil, berikut ada beberapa hal yang penting untuk mempersiapkan MPASI rumahan yang bersih.
1. Cuci Tangan
Sebelum memasak dan menyuapi anak, wajib cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun. Keringkan dengan lap bersih atau hand dryer.
2. Jangan Panaskan Makanan
Jangan memanaskan makanan anak lebih dari sekali, apabila ingin memasak dalam jumlah banyak, simpan dalam wadah tertutup lalu simpan dalam lemari es atau freezer. Ambil secukupnya untuk dipanaskan hal ini untuk menghindari perubahan zat gizi baik di makanan menjadi racun karena proses pemanasan yang berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
3. Jangan Sisakan Makanan
Buang makanan anak yang tersisa di mangkuk atau piring anak. Jangan pernah menyimpan dan memberikannya lagi, karena makanan yang sudah terkena ludah lebih mudah cepat basi dikarenakan adanya bakteri yang berkembang biak.
4. Gunakan Proses FIFO
Untuk Moms yang senang menggunakan metode pembekuan makanan, jangan lupa selalu beri label tanggal dan disiplin dalam proses FIFO (first in first out).
Mengolah alpukat untuk MPASI Bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengolah alpukat untuk MPASI Bayi (Foto: Shutterstock)
5. Pastikan Tidak Ada Hot-Spot Tersisa
Apabila lebih suka memanaskan makanan beku dengan microwave pastikan tidak ada hot-spot yang tersisa dengan cara mengaduk dan mendinginkannya segera setelah keluar dari microwave.
6. Gunakan Dua Talenan Berbeda
Selalu menggunakan dua talenan berbeda untuk buah-sayur dan daging-dagingan. Bersihkan talenan dan pisau sebelum dan sesudah memotong daging dan sayuran dalam air yang mengalir.
ADVERTISEMENT
Jika Moms menyamakan talenan untuk memotong daging dan sayuran, talenan akan mendapatkan transfer bakteri yang bernama campylobacter dan salmonella. Agar talenan lebih bersih rendam talenan dalam air sabun yang hangat.
Jika tak sempat, bersihkan talenan dengan air yang mengalir. Buang talenan jika permukaannya sudah tersayat dalam karena celah sayatan bisa jadi tempat terselipnya bakteri.
7. Penyimpanan Bahan Makanan Harus Terpisah
Penyimpanan daging dan ikan mentah harus terpisah dari makanan lain supaya tidak cross contamination (kontaminasi silang; ialah perpindahan bakteri dari satu makanan ke makanan lain nya). Selalu cuci tangan setelah memegang daging, ayam, dan ikan mentah.
8. Tutup Makanan
Jangan lupa tutup makanan di meja makan dengan tudung saji atau penutup individual untuk menghindari kuman dan bakteri dari binatang yang hinggap pada makanan yang tak ditutup.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Dian novyanty
Copyright by Babyologist