Mengapa Ada Gula dalam Susu Formula?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
18 Februari 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Susu formula adalah susu yang biasanya berbahan dasar susu sapi. Susu ini diproses sedemikian rupa sehingga cocok untuk bayi. Kandungan setiap susu formula berbeda-beda. Tergantung seberapa toleran si Kecil terhadap kandungan susu formula tersebut, si Kecil bisa merasa nyaman setelah minum susu atau malah bisa stres karena tidak cocok.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, susu formula mengandung lemak, protein dan karbohidrat. Diikuti dengan vitamin dan mineral. Kandungan ekstra (misalnya prebiotik) hadir dalam jumlah kecil. Kandungan susu formula bisa bervariasi karena masing-masing menggunakan sumber protein, lemak dan karbohidrat berbeda.
Alasan mengapa susu formula mengandung gula adalah karena gula merupakan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna. Sebagaimana diketahui, usus bayi belum cukup matang untuk memproses banyak karbohidrat dan serat kompleks. Jadi, kandungan gula dalam susu formula tidak seseram apa yang dibayangkan sebelumnya. Namun, tidak semua gula memiliki karakteristik yang sama. Karbohidrat dalam gula terdiri dari glukosa, galaktosa dan fruktosa.
Ada cukup banyak kandungan laktosa dalam ASI dan susu sapi. Laktosa terdiri dari satu glukosa dan satu galaktosa yang saling menempel. Jenis karbohidrat ini mudah dicerna oleh bayi. Kegunaan laktosa adalah untuk membantu bakteri baik dalam usus bayi tubuh. Laktosa tidak meningkatkan gula darah sebanyak gula lainnya.
ADVERTISEMENT
Terkadang, Moms dapat menemukan kandungan sukrosa dalam susu formula bayi. Sukrosa adalah nama kimia untuk gula meja atau gula yang biasa dimasukkan ke dalam kopi dan kue. Sukrosa terdiri dari satu glukosa dan satu fruktosa yang saling menempel. Karakteristik gula adalah yang termanis dalam susu formula bayi. Diet tinggi fruktosa dianggap berbahaya.
Sementara itu, sirup jagung dan padatan sirup jagung cukup umum ditemukan dalam susu formula. Gula jagung terdiri dari sekelompok glukosa yang saling menempel. Gula ini tidak lebih manis daripada sukrosa.
Sementara itu, gula maltodekstrin jagung sedikit kurang manis daripada sirup jagung dan juga sering ada dalam susu formula. Gula ini juga berfungsi untuk mengentalkan susu.
Moms juga mungkin akan menemukan pati dalam susu formula. Formula ini tidak akan menjadi satu-satunya sumber karbohidrat, tetapi, formula khusus ini menggunakan pati untuk mengentalkan susu formula sehingga kecil kemungkinannya si Kecil akan meludahkannya kembali.
ADVERTISEMENT
Semua gula non-laktosa lebih manis daripada laktosa, sehingga bayi Anda lebih mungkin untuk menerima susu formula dengan segera. Hal ini dapat membuat Moms lebih cenderung terus membeli merek itu.
Dalam susu formula yang terhidrolisis sebagian, beberapa gula berbasis jagung biasanya ditambahkan karena proses memecah protein menambahkan bau dan rasa yang aneh pada susu formula. Menambahkan gula manis (seperti sirup jagung) meratakan rasa ini dan membuat formula terasa lebih seperti ASI.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist
Copyright by Babyologist