Konten dari Pengguna

Menjaga Jumlah & Kejernihan Air Ketuban Selama Hamil dengan Air Kelapa

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
3 September 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Menjaga Jumlah & Kejernihan Air Ketuban Selama Hamil dengan Air Kelapa

ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan kehamilan bukan merupakan hal yang mudah. Selama hamil, banyak sekali masalah yang aku hadapi. Mulai dari flek, keputihan hingga kurangnya air ketuban. Yang mau aku bahas di artikel kali ini adalah jumlah air ketubanku yang kurang dan keruh karena aku tidak suka minum air putih.
ADVERTISEMENT
Ya, sedari kecil aku nggak suka minum air putih, aku minum air putih hanya setelah makan, itu pun hanya beberapa teguk. Sehari-hari aku minum apa? Jawabannya adalah minum apa pun asal manis atau ada rasanya. Selama sebelum hamil semua masih baik-baik saja, namun setelah hamil aku nggak diperbolehkan terlalu banyak mengonsumsi gula, karena bisa menyebabkan janin membesar.
Karena jarang minum air putih, ketubanku jadi sedikit dan cenderung keruh. Akibatnya bayi di dalam kandunganku hanya mempunyai sedikit ruang untuk bergerak. Saat konsultasi dengan dokter kandungan, beliau menyarankan agar aku minum air kelapa muda (air degan), tentunya tanpa gula. Walaupun tanpa gula, aku tetap bisa minum air kelapa, karena ada rasanya, asal tidak plain seperti air putih.
ADVERTISEMENT
Setiap hari aku minum air kelapa muda. Biasanya kalau airnya banyak, 1 buah kelapa bisa jadi 2 hari. Kalau airnya sedikit satu hari sudah habis. Dagingnya boleh dimakan boleh tidak, tapi daripada dibuang aku makan semuanya. Setelah meminum air kelapa muda selama satu bulan, air ketubanku banyak dan jernih. Bayi di dalam perutku terlihat jelas saat di USG. Dokter tetap menyarankan supaya aku menjaga jumlah dan kejernihan air ketuban hingga proses melahirkan.
Aku melahirkan secara SC Moms karena tidak ada pembukaan, padahal ketuban sudah pecah dan airnya mengalir sangat banyak. Memang benar ya, waktu air ketubanku pecah warnanya jernih seperti air putih, dan nggak ada bau sama sekali. Semoga membantu ya Moms.
ADVERTISEMENT