Metode Finish at the Breast untuk Bayi Bingung Puting

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
14 Maret 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu metode yang bisa dipakai untuk membiasakan bayi menyusu di payudara lagi adalah "Finish at the Breast". Metode ini dianjurkan oleh dokter sekaligus konsultan laktasi internasional, Christina Smillie. Menurut Christina, jika menyusui saat bayi sedang benar-benar lapar maka akan membuat bayi tidak sabar dan rewel sehingga sulit melakukan pelekatan. Maka tidak ada salahnya memberikannya sedikit susu melalui botol terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

Cara melakukan metode finish at the breast

ADVERTISEMENT
Metode ini membutuhkan sejumlah trial dan error dalam menentukan porsi susu botol yang pas untuk bayi sehingga bayi dapat menyusu langsung dengan baik (cirinya: bayi dapat menyedot lama, relax setelah kenyang, payudara menjadi lembek setelah menyusui, dsb).
Moms harus memperhatikan frekuensi BAK bayi tiap harinya ketika menggunakan metode ini. Tanda bayi cukup ASI adalah BAK minimal 6x sehari. Jika BAK bayi kurang dari 6x, tandanya ia masih belum mendapat ASI yang cukup saat menyusu langsung, jangan kurangi porsi di botolnya terlebih dahulu hingga BAKnya mencapai minimal 6x sehari.
Jika BAK dan kenaikan berat badannya baik, Moms bisa kurangi porsi di botolnya secara bertahap. Misal di hari 1-3 dikurangi 15 ml per sesi, di hari 4-6 dikurangi 30 ml per sesi. Ketika susu yang perlu diminum bayi melalui botol hanya tinggal sebanyak 15 ml per sesi, Moms sudah bisa mulai untuk menyusui langsung saat bayi lapar (tidak perlu diawali dengan susu botol lagi). Tidak masalah jika bayi minta untuk menyusu lebih lama atau sering karena hal tersebut dapat merangsang produksi ASI lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Kristiani Chen
Copyright by Babyologist