Moms, Kenali Alasan Anak Tidak Mau Makan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
24 Mei 2019 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi seluruh Moms yang mempunyai anak terutama toddler, tidak ada drama kehidupan yang paling menyesakkan hati selain anak tidak mau makan, alias GTM. Kebanyakan sharing dari para Moms adalah anaknya lagi GTM, gimana caranya biar mau makan lagi? Apa yang harus dilakukan? Itulah semua usaha-usaha yang Moms ingin coba agar anaknya kembali berselera makan. Mungkin Moms jangan hanya kebanyakan pusingnya, mencoba browsing kiri kanan, bertanya ke sana ke mari. Coba deh Moms pelajari kenapa dan kapan si anak mulai mogok makan. Seperti pengalaman saya beberapa bulan yang lalu, anak saya mogok makan, ini sudah kesekian kalinya setelah drama tumgi, kali ini bukan karena tumgi soalnya giginya sudah lengkap di usia 21 bulan. Nah harusnya makannya sudah enakkan Moms, tapi ini kok? Sempat pusing tapi setelah saya pelajari, inilah faktor-faktor yang membuat anak saya mogok makan:
ADVERTISEMENT
1. Jadwal tidur yang berantakan. Seperti yang kita tau, kalau anak memiliki jadwal tidur yang baik, maka segalanya pun akan baik, mulai dari mood hingga pencernaannya. Di mana toddler seperti anak saya ini lagi aktif-aktifnya, lagi senang belajar dengan lingkungan, jadi kadang kala waktu istirahat diabaikan olehnya, bahkan seperti tidak merasa ngantuk kecuali saya langsung yang meninabobokan di waktu tidur. Jadi ini punya peran penting juga.
2. Kurang variasi makanan. Jangankan anak kecil, orang dewasa saja bosan ketika harus makan yang itu-itu saja dengan bumbu yang itu-itu lagi. Makanan yang sama maksudnya di sini bukan berarti setiap hari makan nasi goreng, tetapi variasi bumbu masakan, mungkin anak Moms belum merasakan rasa dari rempah atau bumbu lain selain yang biasanya dimakan, di sini Moms dituntut untuk lebih kreatif memasakkan si anak yang kira-kira belum ia rasakan tapi tetap perhatikan nilai gizinya ya dan bukan berarti Moms mesti mengenalkan dengan jajan-jajanan.
ADVERTISEMENT
3. Perhatikan tempat main kesukaan anak. Jika anak senang bermain di luar ikutilah, jika anak senang bermain dengan segala mainannya ikutilah, jika anak senang berkeliling di dalam rumah ikutilah dan di situ kesempatan Moms untuk mengajaknya bermain sambil ia makan, tetapi jangan biasakan Moms memberi makan anak sambil naik kendaraan, toddler itu cepat ngertinya, jangan sampai keterusan dan ia mau makan kecuali diajak berkeliling dengan kendaraan begitu juga dengan nonton, jangan biasakan ya Moms.
4. Waktu makan. Biasanya anak akan malas makan jika Moms selalu telat memberinya makan, misal sarapan sudah jam 11 pagi atau makan siang sudah kesorean. Ini penting juga loh Moms untuk mengatur jadwal makannya sebaik mungkin agar selain teratur, anak pun menjadi biasa begitu pun dengan pencernaannya.
ADVERTISEMENT
5. Waktu ngemil. Ini juga Moms, jangan sampai anak sudah kekenyangan karena banyakan ngemil, utamakan dulu makan berat kemudian beri camilan jika ia masih menginginkannya.
6. Jika poin-poin di atas tidak dapat ditanggulangi, Moms bisa mencoba suplemen-suplemen penambah nafsu makan atau konsultasikan ke DSA, karena toddler adalah masa baik untuk pemenuhan nutrisinya hingga 5 tahun.
Nah tips di atas adalah yang saya lakukan dan amati terhadap anak saya dan cuma menjadi acuan Moms jika GTM terjadi, karena setiap anak berbeda ya Moms. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.