My Baby is My Miracle

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
14 Juni 2019 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal menikah saya dan suami sepakat tidak mau memiliki momongan terlebih dahulu, karena saya baru saja berhenti mengonsumsi obat yang selama ini saya minum karena penyakit saya (Neprothic Syndrome). Dan suami juga tau kalau chance untuk saya hamil itu kecil sekali.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah, dokter langganan saya memang pernah tawarin untuk konsumsi obat kanker supaya penyakit saya cepat sembuh dan saya tolak karena mengetahui efek sampingnya susah hamil/bahkan tidak bisa hamil. Tetapi pada suatu saat penyakit saya makin parah dan saya memang harus minum obat tersebut ya terpaksa saya minum.
Setelah beberapa bulan berjalan, saya baru berani untuk kepikiran mau punya anak dan konsultasi ke dokter langganan  terlebih dahulu, nah dari situ saya terus berdoa dan berusaha bahkan searching Google untuk cari tau makanan apa untuk kesuburan wanita.
Tepat pernikahan masuk 10 bulan, saya pun mencoba test pack dan pergi ke dokter kandungan dan memang hasilnya positif. Dan di awal bulan 2019, akhirnya princessku bisa datang ke dunia ini dengan selamat dan sehat. Di situlah Mujizat bagi hidup saya, karena saya tidak menyangka bakal jadi seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Buat calon ibu, jangan pernah putus asa untuk selalu berdoa dan usaha ya, percayalah mujizat akan selalu ada.