Pemberian MPASI Dini (4M)

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
18 Mei 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak saya mengalami kenaikan berat badan yang sedikit sekali. Terlahir dengan bobot 2.6 kg, pada bulan ke-4 berat badannya masih sekitar 5,1 kg. Masih batas normal, tapi batas normal bawah. Anak saya full ASI dan memang agak susah menyusu.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada bulan ke-4, dokter menyuruh saya untuk mulai memberikan MPASI guna menaikkan berat badannya. Adapun MPASI yang disarankan pertama kali ialah pisang. Pisang yang diberikan hanya bagian daging luarnya. Daging pisang bagian dalam yang berwarna bintik hitam tidak boleh diberikan karena sebagai pemicu sembelit.
Saya pun mencobanya. Pada hari pertama anak saya hanya memakan 2 sendok kecil di pagi hari. Kira-kira 3 hari saya berikan MPASI berupa pisang dan anak saya makan 2-4 sendok kecil saja. Kemudian saya menggantinya dengan kacang hijau, ternyata anak saya lumayan suka di mana ia makan 4-6 sendok kecil. Akhirnya saya berikan 2-3 hari kacang hijau. Menu selanjutnya saya berikan alpukat, bubur nasi saring dengan variasi lauk seperti ayam, daging sapi dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ada masa di mana anak tidak mau makan. Namun dokter mengatakan tidak apa-apa karena masih tahap perkenalan MPASI.
Alhasil dengan pemberian MPASI dini, kenaikan berat badan anak saya lumayan bertambah. Namun sekali lagi, pemberian MPASI dini perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya Moms. Biasanya dokter akan merekomendasikan pemberian MPASI dini saat berat badan bayi tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Perihal pemberian garam dalam MPASI, dokter anak saya memperbolehkannya guna memberikan cita rasa asal dengan kadar yang sedikit.