Penerapan Kata Jangan yang Berlebihan: Dapat Meredam Kepercayaan Diri Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
21 September 2019 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Penerapan Kata Jangan yang Berlebihan: Dapat Meredam Kepercayaan Diri Anak

ADVERTISEMENT
Memasuki usia anak yang semakin serba ingin tahu tentu gampang-gampang susah ya Moms, apalagi ketika si anak mulai melakukan hal-hal yang kita anggap tidak baik. Terkadang kita sebagai Orang Tua dibuat kesulitan untuk memilih kata yang tepat untuk melarangnya. Sering kali kata Jangan dan Tidak menjadi hal yang paling sering dilontarkan, padahal tahukah Moms bahwa efek dari kata jangan yang diucapkan terus menerus dapat meredam kepercayaan diri si anak?
ADVERTISEMENT
Memang berkata jangan merupakan hal yang paling mudah untuk membuat anak disiplin, tapi apakah hal ini dapat berjalan efektif?
Penerapan kata jangan dapat memberikan dampak buruk bagi sang anak. Pengalaman negatif yang akan anak terima semasa kanak-kanaknya akan dia bawa sampai dewasa. Hal tersebut yang akan terekam di otaknya dengan jelas karena anak di bawah 7 tahun merupakan masa emas, di mana 90% perkembangan otaknya sedang tumbuh secara pesat.
Sebenarnya kita dapat mengganti kata Jangan dengan alternatif kata-kata lain yang dapat lebih dimengerti si anak. Misal saat dia memegang listrik, kita dapat berhenti berkata "Jangan mainan listrik" dengan kata "Sini dek, mama saja yang colok listriknya. Adek duduk di sana saja nanti kesetrum, sakit loh kalau kesetrum."
ADVERTISEMENT
Dengan cara mengubah kata jangan dengan kata bersifat ajakan atau dengan penjelasan yang lebih detail dan jelas akan bahaya tertentu:
Jangan lari-lari, Jalannya pelan-pelan saja ya. Jangan memukul, Pegang dengan lembut ya sayang, nanti sakit. Jangan teriak, Pelankan suaranya ya. Jangan dibuang, Disimpan di tempatnya ya dek. Jangan loncat-loncat, Coba duduk yang manis sayang. Jangan rebutan, Ayo mainnya sama-sama ya. Jangan diemut, Makannya dikunyah ya.
Berikan afirmasi positif setiap saat kepada si anak agar anak menjadi orang yang percaya diri. Seperti misal saat anak sedang belajar berjalan, berikan semangat kepada anak dengan kata-kata "Ayo adek bisa, bangun sayang, ayo semangat."
Tentu tidak mudah untuk menerapkan hal tersebut di kehidupan sehari-hari, namun jika kita tidak memulai untuk mencoba, bagaimana bisa hal ini dapat diteruskan dan menjadi kebiasaan. Karena pembentukan sikap seseorang merupakan tanaman sikapnya saat masa kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
Namun apabila keadaan dalam hal yang gawat atau darurat, kata jangan dapat tetap digunakan tentunya dengan memberikan alasannya juga ya Moms. Misal jangan main pisau, nanti kamu terluka. Jangan lari-lari nyebrang jalannya, nanti kamu tertabrak mobil, sini jalan sama Mama. Jadi anak pun juga bisa membedakan mana hal yang benar-benar berbahaya untuknya dan mana yang tidak, tanpa melulu mendengar ucapan jangan.