Pengalamanku Saat Anak Tumbuh Gigi dan Cara Merawatnya

Gigi Al mulai tumbuh ketika usianya 7 bulan 2 hari. Diawali satu buah gigi di tengah bawah, disusul satu lagi di sebelahnya 2 hari kemudian. Pantas saja beberapa hari sebelumnya Al sering jerit-jeritan dan lebih rewel dari biasanya. Pas gigi yang kedua tumbuh, Al sepertinya sudah lebih terbiasa dan jerit-jeritnya berkurang.

Gejala tumbuh gigi yang Al alami: makin sering ngeces dan nyembur air liurnya, garuk-garuk telinga, terbangun di tengah malam dan gelisah, nafsu menyusu (Al minum sufor) menurun.

Dokter ada yang menganjurkan penggunaan gel pereda nyeri yg banyak beredar di pasaran jika diperlukan. Aku & suami tidak berminat karena setelah mencari informasi lebih lanjut, FDA menarik banyak merek gel serupa dan melarang penggunaannya.

Salah satu kandungan di gel pereda nyeri tersebut bisa menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan berakibat fatal sampai kematian. Sebaiknya Moms berhati-hati jika ingin membeli gel pereda nyeri (memang dokter spesialis anak saja menyarankan tapi efek ke setiap bayi berbeda). 

Tips menghadapi anak rewel ketika tumbuh gigi Foto: Pixabay

Kami lebih memilih cara-cara sederhana seperti memberikan  teether dan kain basah (keduanya dapat didinginkan dahulu di kulkas). Aku juga sering memijat lembut gusi Al saat sikat gigi. Sebelum tumbuh gigi, aku membersihkan lidah dan gusi Al dengan kain kasa yang dicelupkan ke air hangat. Saat giginya sudah tumbuh, aku beralih ke sikat gigi yang terbuat dari karet lembut.

Aku membiasakan aktivitas membersihkan gusi (dan sekarang gigi) Al sembari bercanda agar dia mengasosiasikan kegiatan tersebut dengan hal yang menyenangkan. Al paling suka menggigit jariku dan tertawa setiap kali aku pura-pura menjerit kesakitan. Sejak tumbuh gigi, aku memberikan air putih secukupnya setiap kali Al selesai makan atau minum susu (terutama saat menyusu malam atay dini hari). Ini aku lakukan sebagai pencegahan gigi berlubang. Lebih baik menjaga daripada mengobati ya, Moms.

Semoga sharing-ku berguna.