news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pentingnya 'Tummy Time' untuk si Kecil

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayi tengkurap Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tengkurap Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bayi, khususnya yang baru lahir, memang sering berbaring telentang. Tapi, ternyata layaknya orang dewasa, punggung bayi pun perlu istirahat dari berbaring telentang. Gimana cara istirahatinnya? Enggak hanya dengan digendong lho, Moms. Tapi juga melalui “Tummy Time”. Tummy time adalah aktivitas bermain bayi yang dilakukan dalam kondisi tengkurap.
ADVERTISEMENT

Tummy Time pun penting dilakukan karena banyak manfaatnya. Seperti apa saja?

Tummy time bisa melatih otot leher si Kecil, agar lebih kuat. Nah, otot leher yang kuat itu penting banget untuk perkembangan si kecil. Karena, aktivitas seperti duduk, merangkak dan berjalan memerlukan otot leher yang kuat.

Mulai kapan Moms bisa menerapkan tummy time?

Sebenarnya, dari awal bayi baru lahir pun, aktivitas tummy time ini sudah boleh dilakukan. Asalkan dalam pengawasan Moms dan Dads, ya. Tapi untuk aku sendiri, aku memulai tummy time pada anakku saat tali pusarnya puput, yaitu di usia satu minggu.

Berapa lama sebaiknya tummy time dilakukan?

Untuk awal mulanya, tidak perlu lama-lama dulu, Moms. Karena biasanya bayi belum mampu mengangkat kepalanya, sehingga mereka akan merasa tidak nyaman kalau terlalu lama ditengkurapkan. Sebagai permulaan, Moms bisa mengajak si Kecil tummy time selama 2-3 menit selama seharinya. Nanti, jika si Kecil sudah mulai terbiasa, frekuensinya bisa dinaikkan menjadi 2-3 kali sehari dan selama 5 menit.
ADVERTISEMENT

Kalau si Kecil menangis saat tummy time, bagaimana?

Beberapa bayi kurang suka ditengkurapkan, salah satunya anakku. Awalnya pasti menangis setiap kali diajak tummy time. Tapi, tidak perlu langsung diangkat atau ditelentangkan ya, Moms. Berikan si Kecil waktu sekitar semenit, bisa juga sembari Moms ajak main atau ngobrol untuk mengalihkan perhatiannya. Jika ia masih marah, boleh Moms gendong atau telentangkan. Lama kelamaan si Kecil akan terbiasa kok, Moms.

Apa yang sebaiknya dilakukan selama tummy time?

Moms bisa mengajak si Kecil bermain atau sekadar berbicara selama sesi tummy time. Tummy time bisa dilakukan di tempat tidur, dengan beralaskan selimut empuk atau kain yang bersih agar si Kecil terhindar dari debu. Kalau si Kecil belum nyaman tummy time di tempat tidur, bisa juga ditengkurapkan di dada Moms.
ADVERTISEMENT
Kalau yang ini, dijamin pasti si Kecil nyaman dan senang. Untuk referensi Moms, aku pakai ELC blossom farm tummy time activity toys untuk menarik perhatian anakku selama ia tummy time. Mainan ini berwarna-warni, jadi bisa meningkatkan koordinasi mata dan tangan si Kecil. Mainan ini juga dilengkapi plastic mirror, teether, dan chime toy.
Tummy time harus dilakukan di bawah pengawasan ya, Moms. Jangan pernah membiarkan si kecil sendirian dalam keadaan tengkurap, apalagi jika ia belum bisa mengangkat kepalanya atau jika ia masih berusia di bawah 6 bulan. Selain itu, ajak si Kecil tummy time saat ia dalam keadaan segar dan kenyang. Biasanya, aku memberikan jeda 30 menit setelah anakku menyusu untuk mulai tummy time.
ADVERTISEMENT