Perlukah Permainan Melatih Motorik Untuk si Kecil?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Perlukah Permainan Melatih Motorik Untuk si Kecil?

ADVERTISEMENT
Hy Moms, kali ini saya akan share mengenai permainan melatih motorik sederhana namun bermanfaat besar untuk kakak Arka.
ADVERTISEMENT
Jenis permainan melatih motorik anak sesuai dengan usianya beserta manfaatnya:
1. Usia 2-4 bulan
Saya memberikan mainan kerincing yang bisa melatih motorik halus dengan cara belajar menggenggam kerincing sekaligus memberikan rangsangan bunyi yang menstimulus indera pendengarannya. Selain itu berikan mainan yang digantung di stroller, bouncer, atau box bayi. Biarkan ia berusaha meraih mainan tersebut dan merasakan tekstur yang berbeda dari mainan tersebut. Hal ini akan menstimulus motorik halus dan semakin memperkuat kemampuan menggenggam pada bayi.
2. Usia 6-9 bulan
Pada usia MPASI ini sediakan finger food seperti wortel kukus, biskuit bayi yang lembut dan mudah lumer di mulut. Ini akan semakin menstimulus kemampuan motorik halus serta koordinasi tangan, mulut, dan mata. Selain itu perkenalkan dengan buku dengan jenis board book agar si kecil bisa berlatih membolak balikan halaman buku untuk mendukung kemampuan motoriknya. Bisa juga dengan memberikan tisu untuk ia robek. Kegiatan ini sekilas terlihat tidak berarti, padahal ini adalah kegiatan yang bisa memperkuat otot tangannya lho moms. Jadi jangan dilarang ya saat ia menyobek tisu di rumah.
ADVERTISEMENT
3. Usia 9-12 bulan
Berikan ia balok susun dari kayu atau plastik dengan ukuran besar (saya menggunakan mega blocks), permainan ini dapat mengasah keterampilan tangan dan kemampuan otak si kecil. Selain itu berikan ia mainan yang bisa ditekan dengan jari seperti ponsel mainan yang tombolnya bisa ditekan dan mengeluarkan bunyi. Hal ini sangat menarik bagi si kecil, sekaligus menstimulus kemampuan motoriknya dalam menekan benda.
4. Usia 12 bulan +
Pada usia ini, moms dapat memperkenalkan crayon atau pensil warna agar ia dapat belajar mencoret-coret. Awalnya ia akan mudah lelah, karena proses ini membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang cukup besar untuk bayi, namun seiring berjalannya waktu durasi nya akan bertambah karena kemampuannya semakin bertambah. Ia juga akan mengenggam crayon dengan seluruh jarinya, contohkan ia cara memegang crayon dengan benar ya moms. Setelah kemampuannya bertambah ia akan memegang crayon dengan cara menjepit dengan dua jari seperti orang dewasa. Hal ini akan menjadi kemampuan dasar saat ia mulai usia prasekolah nanti, jadi ajarkan sedini mungkin ya moms.
ADVERTISEMENT
Permainan melatih motorik di atas sangat sederhana tapi ternyata bisa mengasah kemampuan koordinasi tangan, mata, mulut, dan juga mengasah kemampuan otak agar si kecil semakin cerdas dan siap saat memasuki usia prasekolah kelak. Jadi yuk berikan stimulasi motorik sedini mungkin.