Sudah Diinduksi Tetapi Tetap Operasi Caesar

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
13 Mei 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gak terasa di usia Kathleen yang sudah 9 bulan aku masih ingat2 momen ketika melahirkan Kathleen. Dari awal aku dan suami sepakat untuk melahirkan normal. Kita cari info obgyn yang pro melahirkan normal bagaimana cara melahirkan.
ADVERTISEMENT
Mengafirmasikan dedek buat lahiran normal, gampang. Tapi memang belum jodohnya aku melahirkan normal.
Jadi tanggal 16 malam aku sudah mulai merasakan mules. Puncaknya tanggal 17 pagi aku tiap beberapa menit pengen pipis terus. Rasa-rasanya pengen tidur aja di kamar mandi biar gak bolak balik.
Aku wa obgynku katanya itu kontraksi palsu, entah kenapa feelingku aku kontraksi benar ini.  Berangkatlah kita ke rumah sakit. Bidan bilang aku sudah pembukaan 2, tapi kontraksiku tidak terdeteksi.
Akhirnya dokter memutuskan untuk menginduksi aku. Singkat cerita aku diinduksi selama 16 jam dan tidak ada penambahan pembukaan. Berhenti di pembukaan 4. Dan rasa sakit benar2 tidak tertahankan lagi akhirnya aku memutuskan untuk operasi caesar.
Di sini aku mau bilang kita ini sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Yang menentukan adalah Tuhan. Dan di kasus ini pun si baby kita berhak untuk menentukan dia mau lahir melalui cara apa?
ADVERTISEMENT
Dia sudah bersama kita selama 9 bulan. Percayakan saja kepada anak kita dan obgyn kita. Dan ingat keselamatan kita juga penting. Karena sang anak lebih membutuhkan kita.
So, buat semua para mama di luar sana stop judge para Mama yang melahirkan operasi, karena sakitnya sama dan menderitanya juga sama.