news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tenang dan Nyaman saat Persalinan Normal

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
30 April 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tenang dan Nyaman saat Persalinan Normal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Persalinan normal, tenang, nyaman dan minim atau tanpa intervensi medis tentu menjadi dambaan setiap ibu hamil. Usaha untuk mewujudkan persalinan sesuai impianpun sudah dilakukan jauh-jauh hari selama masa kehamilan, baik menyiapkan pengetahuan, fisik dan mental. Namun terkadang ada kondisi-kondisi diluar kendali kita yang menyebabkan persalinan tidak sesuai dengan rencana, intervensi medis harus dilakukan atau bahkan yang tadinya berencana normal alami malah berujung sesar. 
ADVERTISEMENT
Disini aku mau sharing persalinanku dengan normal induksi akibat ketuban pecah dini tanpa ada pembukaan. Ketuban pecah dini mengharuskan bayi lahir hari itu juga, tidak adanya pembukaan membuat aku harus memilih metode persalinan antara normal namun diinduksi atau langsung melakukan persalinan sesar. Walau beresiko, aku tetap mengupayakan lahiran normal terlebih dahulu untuk kemudian sesar jika induksi tidak berhasil. 
Kontraksi rahim dengan induksi katanya jauh lebih tidak nyaman dibanding kontraksi rahim alami. Untuk menetralisir ketidaknyamanan saat kontraksi datang sebaiknya ibu yang bersalin tetap bergerak aktif, baik dengan berjalan, naik turun tangga, goyang diatas gymball, rebozo, dll. Namun dalam kasus ketuban pecah dini bergerak aktif bukanlah suatu hal yang disarankan karena berpotensi membuat air ketuban cepat keluar dan habis. 
ADVERTISEMENT
Dalam persalinan  pasif dimana ibu hanya boleh duduk saja selama menunggu pembukaan lengkap, bukan berarti tidak ada hal dapat diusahakan untuk membuat persalinan berjalan tenang dan nyaman. Menguasai nafas dan teknik relaksasi tubuh sangat membantu ibu tetap tenang dan nyaman saat kontraksi datang dan tiba waktunya melahirkan. 
- Fokus pada nafas
Teknik nafas yang dimaksud adalah pernapasan perut, teknik pernapasan ini hanya digunakan saat kontraksi datang kemudian disaat tidak sedang terjadi kontraksi ibu bisa bernafas alami. 
Ketika menarik nafas, perut dikembungkan dan ketika menghembuskan nafas kempeskan perut hingga seolah udara habis dari dalam perut. Lakukan pernapasan dengan dalam dan panjang, usahakan saat menghembuskan nafas lebih lama dari saat menarik nafas. Dengan fokus pada nafas yang dalam dan panjang akan membuat tubuh lebih rileks dan melepaskan ketegangan yang terjadi saat kontraksi datang. Teknis nafas ini sebaiknya dilatih sejak trisemester pertama kehamilan, namun aku pribadi baru berlatih teknik pernapasan perut ditrisemster ketiga kehamilan dan menguasai nafas perut ini benar-benar membantu menyamakan tubuhku pada persalinanku yang pasif. 
ADVERTISEMENT
- Relaksasi 
Nyaman tidaknya persalinan tergantung seberapa mampu kita membuat tubuh menjadi rileks. Teknik relaksasi ini ada macam-macam, salah satunya adalah  relaksasi dengan hypnobirthing dan meditasi. Teknik relaksasi ini dapat dipelajari melalui buku ataupun dengan mengikuti pelatihan dan diperaktikan dirumah dengan rutin selama masa kehamilan. Aku pribadi baru berlatih ditrisemster ketiga kehamilan. Ternyata untuk rileks dalam kondisi hening dengan mendengarkan sugesti dan afirmasi bukanlah hal yang mudah diawal bahkan Ketika tubuh kita dalam kondisi yang nyaman dan prima, apalagi dalam kondisi tubuh saat persalinan dengan sensasi ketidaknyamanan yang tinggi, untuk itu berlatih rileksasi sangatlah penting dimasa kehamilan. 
Kita tidak bisa memprediksikan dengan pasti seperti apa persalinan kita kelak, hanya bisa memimpikan dan mengusahakan yang terbaik apapun hasilnya. Tidak ada salahnya berlatih nafas dan relaksasi sejak masa kehamilan karena dengan menguasai nafas dan relaksasi peluang mengalami persalinan yang tenang dan nyaman lebih besar apapun kelak metode teknis persalinannya. 
ADVERTISEMENT
 
Semoga Bermanfaat. 
by Annisa Nur Ilham via Babyologist