Terlambat Bicara atau Autisme?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
9 September 2018 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasia anak enggan bicara (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasia anak enggan bicara (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Terlambat bicara memang salah satu ciri autisme, akan tetapi tidak semua anak yang terlambat bicara berarti penderita autisme. Sebagai orang tua, kita wajib memperhatikan tumbuh kembang anak, salah satunya mengenai kemampuan berbicaranya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya kemampuan motorik yang mudah dilihat, tetapi juga kemampuan bicara dan bersosialisasi dengan orang sekitar.
Gejala-gejala yang Mudah Diamati jika Anak Menderita Austisme
- Jika anak speech delay ingin sesuatu, ia akan menunjuk langsung. Sedangkan penderita autisme akan menarik tangan orang untuk menunjuk benda yang ia inginkan.
- Mengalami gangguan pemusatan perhatian. Seperti tidak akan menatap langsung ke lawan bicaranya.
- Mengalami gangguan pendengaran dan mental.
- Sulit berganti-ganti mainan.
- - - Memberikan reaksi secara aneh.
Emosi dan perilaku sulit diarahkan.
Tidak mau disentuh atau dipeluk.
- Memerlukan obat antipsikotik.
Kalau si Kecil mengalami tanda-tanda gejala seperti yang tertulis di atas, atau ada kemampuan yang belum dikuasai sesuai dengan usianya, segera periksakan ke psikolog.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Selly Yuliyanti