Waspadai Gejala Kanker Rahim

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
14 Juni 2019 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kanker. Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker. Sumber: shutterstock.com

Pengertian Kanker Rahim

ADVERTISEMENT
Rahim adalah alat reproduksi wanita yang terpenting. Organ tubuh ini merupakan tempat bayi berkembang selama masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Kanker rahim adalah pertumbuhan abnormal dari setiap sel yang membentuk jaringan rahim. Penumpukan sel kanker dapat membentuk massa (tumor ganas), sementara sel-sel non-kanker yang membentuk massa disebut tumor jinak.

Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Rahim

Meskipun penyebab pasti kanker rahim tidak diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan risiko kanker rahim meningkat. Berikut adalah daftar wanita yang lebih berisiko terkena kanker rahim:
ADVERTISEMENT

Gejala-gejala Kanker Rahim

Tanda dan gejala umum kanker rahim adalah sebagai berikut:

Diagnosis Kanker Rahim

Kanker rahim biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan panggul, tes darah, tes Pap, USG transvaginal, histeroskopi, sinar-X, dilatase dan kuretase, serta biopsi. Kadang-kadang, CT scan atau MRI dapat dilakukan untuk membantu memastikan diagnosis. Stadium kanker rahim (0 hingga IV) ditentukan oleh biopsi, rontgen dada, dan/atau CT scan dan MRI scan.

Pengobatan Kanker Rahim

Jika seseorang terdiagnosis kanker rahim, pengobatan tergantung pada stadium kanker rahim, usia penderita, dan kesehatan umum. Kanker rahim stadium IV adalah jenis stadium kanker rahim terparah dan biasanya disebabkan oleh jenis sel kanker yang paling agresif.
ADVERTISEMENT
Perawatan kanker rahim dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini:
Terapi bedah
Operasi pembedahan untuk mengobati kanker rahim, biasanya melibatkan pengangkatan rahim, ovarium, saluran tuba, kelenjar getah bening yang berdekatan, dan bagian dari vagina. Operasi ini memiliki efek penderita tidak lagi memproduksi darah menstruasi dan tidak dapat memiliki anak.
Terapi radiasi
Perawatan kanker rahim dengan terapi radiasi bisa dilakukan dengan cara radiasi eksternal atau radiasi internal (brachytherapy).
Kemoterapi
Perawatan kemoterapi untuk kanker rahim biasanya memerlukan pemberian obat-obatan yang dirancang untuk membunuh sel kanker. Sebagian besar perawatan kemoterapi perlu dilakukan dalam siklus berulang. Pemberian obat juga diikuti oleh masa istirahat.
Terapi hormon
Perawatan terapi hormon, biasanya progesteron, untuk pengobatan kanker rahim diaplikasikan pada sel kanker rahim yang membutuhkan hormon lain (estrogen) untuk tumbuh.
ADVERTISEMENT
Segera hubungi dokter jika mendapati gejala-gejala kanker rahim sebagaimana disebutkan di atas. Semoga bermanfaat.