Arti Surat Al Kaafiruun Ayat 1-6 Sesuai Bacaan Alquran

Bacaan Al-Qur'an
Menyajikan informasi mengenai apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
Konten dari Pengguna
26 November 2022 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Al-quran. Foto: amirraizat/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Al-quran. Foto: amirraizat/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Surat Al Kaafiruun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Maa'uun. Dinamai Al Kaafiruun (orang-orang kafir), diambil dari perkataan Al Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
ADVERTISEMENT

Arti Surat Al Kaafiruun Ayat 1-6

Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran surat Al Kaafiruun ayat 1-6 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat:

1.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Qul yā ayyuhal-kāfirụn
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,”
Tafsir singkat: Wahai Nabi Muhammad, katakanlah, “Wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup!

2.

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Lā a'budu mā ta'budụn
"aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah."
Tafsir singkat: Sampai kapan pun aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, seperti berhala-berhala itu. Tuhan bukanlah ciptaan manusia dan Dia tidak menjelma menjadi suatu yang kasat mata sebagaimana sembahanmu itu.

3.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
ADVERTISEMENT
"Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah."
Tafsir singkat: Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, Penguasa alam semesta. Berhala sembahanmu itu sifat-sifat-nya sangat berbeda dari sifat-sifat sempurna Tuhan yang aku sembah.

4.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
"Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah."
Tafsir singkat: Jika dua ayat sebelumnya menerangkan ketidaksamaan Tuhan Nabi Muhammad dan Tuhan orang kafir, dua ayat berikut menjelaskan ketidaksamaan peribadahan kepada keduanya. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah karena kamu adalah orang-orang musyrik. Aku menyembah Tuhanku dengan bertauhid seperti yang Dia ajarkan kepadaku.

5.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
ADVERTISEMENT
Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
"Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."
Tafsir singkat: Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah. Kamu tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah dalam menyembah-Nya. Kamu bahkan menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang kamu buat-buat berdasarkan hawa nafsumu.

6.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Lakum dīnukum wa liya dīn
"Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”"
Tafsir singkat: Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain. Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: [email protected]