Konten dari Pengguna

Kegiatan Istighfar adalah Solusi Obat Hati

Bagus Setiyo Pamungkas
Mahasiswa Universitas Pamulang, Prodi Sastra Indonesia
1 Juli 2024 8:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagus Setiyo Pamungkas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto ilustrasi buku dzikir dari Bagus Setiyo Pamungkas
zoom-in-whitePerbesar
foto ilustrasi buku dzikir dari Bagus Setiyo Pamungkas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh : Ariffian Jayanegara
Istighfar atau Astaghfirullah adalah tindakan meminta maaf atau memohon ampunan dari Allah yang dilakukan oleh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Ampunan Allah akan mengubah segala keburukan menjadi kebaikan-kebaikan. Ampunan Allah mengubah kesempitan menjadi kelapangan. Ampunan Allah mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Ampunan Allah adalah rezeki yang teramat besar yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Ampunan Allah adalah pintu solusi dari berbagai macam permasalahan dan persolaan hidup manusia.
Mengapa demikian? Ampunan Allah akan mengubah segala keburukan menjadi kebaikan-kebaikan. Ampunan Allah mengubah kesempitan menjadi kelapangan. Ampunan Allah mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Ampunan Allah adalah rezeki yang teramat besar yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Ampunan Allah adalah pintu solusi dari berbagai macam permasalahan dan persolaan hidup manusia.
Sebab dalam istighfar terdapat makna permohonan ampun kepada Yang Maha Memiliki Pengampunan, atas setiap dosa dan kesalahan, baik yang tersembunyi maupun yang terang-tetangan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, baik yang besar maupun yang kecil. Dalam istighfar terkandung makna ketawakalan, keyakinan, penyerahan segalanya kembali kepada Allah yang menguasai hidup kita serta prasangka baik kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Kepada semua yang sedang mengeluh dan meratapi derita, yang terguncang oleh berbagai masalah dan musibah, yang sedang dilanda ujian dan cobaan. Serulah Allah sebanyak-banyaknya, mendekatlah hanya kepada-Nya. Allah begitu dekat ketika di seru, Maha Mendengar ketika di panggil dan Maha Mengabulkan saat di minta.
Memohonlah ampunan kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni hamba-hamba-Nya, walau dosa dan kesalahan Hamba-Nya sebanyak buih di lautan, walaupun dosa hamba-hamba-Nya memenuhi bumi dan langit, Allah akan mengampuni dengan ampunan-Nya seluas langit dan bumi pula.
Memang hidup adalah kumpulan masalah dan ujian. Bukanlah hidup kalau seseorang tidak memiliki masalah dan ujian, tapi ujian atau harapan tersebut diharapakan seorang hamba imannya akan bertambah mantap, sehingga ia di golongkan orang-orang yang imannya benar.
ADVERTISEMENT
Jangan biarkan diri kita menderita, jangan biarkan diri kita larut dalam kesedihan, jangan biarkan diri kita larut dalam kegalauan, jangan biarkan diri kita dalam kekhawatiran yang berkepanjangan, dan jangan biarkan diri kita dalam keputusasaan.
Tidak ada amalan yang dapat melapangkan dada dan paling mendatangkan pahala kecuali hanya selalu ingat kepada Allah SWT.
Kebahagiaan itu tergantung pada diri kita sendiri. Kalau kita ingin bahagia, Insya Allah kita pasti akan bahagia, dan kalau kita ragu dan tidak yakin, kalau tidak akan bahagia pastilah kita tidak bahagia. Kebahagiaan itu sendiri bergantung pada cara pandang kita, bahkan sebuah musibah kalau cara pandang kita positif pasti akan berubah menjadi anugerah. Cara pandang kita terhadap kehidupan ini sangatlah menentukan, apakah kita akan bahagia atau tidak.
ADVERTISEMENT
Temukan Allah dalam sakit kita, temukan Allah dalam sakit kita, temukan Allah dalam penderitaan kita, temukan Allah dalam musibah kita, temukan Allah dalam harapan kita, atau bahkan dalam keberhasilan kita, kesuksesan kita. Maka kalau ini sudah kita pahami dan yakini dengan sungguh-sungguh, maka sehebat apapun sakit kita, sehebat apapun penderitaan kita, maka itu hakikatnya adalah anugerah dari Allah. Dan se dahsyat apapun musibah kita, maka itu sesungguhnya adalah karunia Allah. Karena kita adalah hamba pilihan-Nya, karena dengan kesusahan kita, penderitaan kita, dan musibah kita, kita akan kembali ingat kepada-Nya.
Maka kesimpulannya adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan perbaikan dan kebaikan di dalam hidup ini, segeralah kita bertaubat dengan taubatan nasuha.
ADVERTISEMENT