Mau Sukses Jadi Kepala Sekolah? ini Resepnya

Ahmad Syaiful Bahri
Membaca dan Menulis
Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Syaiful Bahri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah kepala sekolah dan pengawas di Kabupaten Tebo berdiskusi menyampaikan hasil kunjungan ke salah satu sekolah. Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian pelatihan diseminasi mandiri manajemen sekolah bagi pengawas dan kepala sekolah. Foto: Suyoto.
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kepala sekolah dan pengawas di Kabupaten Tebo berdiskusi menyampaikan hasil kunjungan ke salah satu sekolah. Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian pelatihan diseminasi mandiri manajemen sekolah bagi pengawas dan kepala sekolah. Foto: Suyoto.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah menjadi kepala sekolah. Saat ini dunia pendidikan butuh pemimpin yang transformatif.
ADVERTISEMENT
Tanoto Foundation melalui Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) berkomitmen mendorong kepala sekolah mengimplementasikan transparansi dan akuntabilitas.
Aspek tersebut meliputi manajemen sekolah secara keseluruhan, termasuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan budaya baca.
Atas hal tersebut, kelompok kerja kepala sekolah (K3S) Kecamatan Rimbo Ilir menyelenggarakan pelatihan diseminasi mandiri Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dari tanggal 12 sampai 13 Januari 2021.
Sebanyak 19 kepala sekolah dan 7 pengawas di Kabupaten Tebo Jambi mengikuti kegiatan tersebut.
Sindi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, dalam sambutannya mengatakan resep sukses menjadi kepala sekolah, salah satunya harus terbuka dan transparan.
ADVERTISEMENT
Untuk pengawas, Sindi mengatakan bahwa salah satu tugas pengawas adalah membantu kepala sekolah menyusun tindak lanjut supervisi pembelajaran.
"Modul pelatihan MBS ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan budaya baca di sekolah melalui perbaikan manajemen sekolah dan partisipasi masyarakat," katanya.
Salah satu peserta, Dewi Sri Handayani Kepala SDN 095/Vlll Karang Dadi, mengatakan perlunya komitmen untuk melaksanakan rencana tindak lanjut setelah pelatihan.
"Ilmu yang saya dapatkan akan diterapkan langsung setelah pulang dari pelatihan," ungkapnya.
Sebagai pemimpin, sambungnya, dirinya akan mengajak peran serta seluruh warga sekolah.
"Kepala sekolah harus mengerti urusan dapur rumah tangga sekolah, melalui perencanaan yang baik, partisipatif dengan guru dan masyarakat," ungkapnya.
Dewi meyakini perubahan kemajuan sekolah bisa diwujudkan dengan melibatkan semua pihak.
ADVERTISEMENT