BMM Perwakilan Wilayah Jawa Timur Dapatkan Izin Operasional dari Kemenag

Baitulmaal Muamalat (BMM)
Baitulmaal Muamalat (BMM) didirikan pada tahun 2000. BMM merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang dikukuhkan oleh pemerintah untuk menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL) serta Wakaf.
Konten dari Pengguna
17 September 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Baitulmaal Muamalat (BMM) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BMM Perwakilan Wilayah Jawa Timur Dapatkan Izin Operasional dari Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya – Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) Perwakilan Wilayah Jawa Timur mendapatkan surat izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) pada tanggal 9 September 2021. Surat izin tersebut secara langsung diserahkan oleh Kabid Penais Zawa, Mufi Imran dan Kasi Penais Zawa, Supriyadi kepada Kepala Perwakilan BMM Jawa Timur, Layinuvar di Kantor Kemenag Kanwil Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Didapatkannya surat izin operasional tersebut menandakan secara sah dan menjadi gerbang awal bagi BMM Perwakilan Jawa Timur dalam memfasilitasi kebaikan melalui program Zakat, Infak, Sedekah, serta Wakaf (ZISWAF) yang berkesinambungan untuk masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Dengan mendapatkan surat izin tersebut menjadi bukti bahwa BMM selalu berusaha untuk memenuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Mufi Imran turut berpesan terkait beberapa hal diantaranya untuk terus terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara Lembaga Zakat dan Kemenag, BMM dapat mereplikasi program permberdayaan masyarakat di beberapa Kabupaten di Jawa Timur dan juga diharapkan untuk melibatkan Kemenag Kanwil Jawa Timur dalam program-pogram pemberdayaan yang diinisiasi oleh BMM Perwakilan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Beliau juga mengucapkan "Selamat Berjuang" untuk Pengurus BMM Perwakilan Jawa Timur, semoga dengan kehadiran BMM di tengah masyarakat makin mengoptimalkan keterserapan dan pendistribusian serta pemberdayaan berbasis ZIS dan WAKAF.