Program Ambulans Terapung BMM Raih Apresiasi Kemenag

Baitulmaal Muamalat (BMM)
Baitulmaal Muamalat (BMM) didirikan pada tahun 2000. BMM merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang dikukuhkan oleh pemerintah untuk menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL) serta Wakaf.
Konten dari Pengguna
31 Desember 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Baitulmaal Muamalat (BMM) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novi Wardi (Kiri) Direktur Eksekutif BMM menerima apresiasi dari Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Novi Wardi (Kiri) Direktur Eksekutif BMM menerima apresiasi dari Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Jakarta, Desember 2021 – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) meraih penghargaan dari Kementerian Agama RI (Kemenag RI) pada Selasa, 02 November 2021 lalu sebagai apresiasi atas kontribusi yang telah dilakukan dalam menyukseskan program Kampung Zakat di Desa Sulung, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 298 Tahun 2018 tentang Kelompok Kerja Pilot Project Kampung Zakat di Wilayah Tertinggal, BMM ditetapkan sebagai anggota dari kelompok kerja tersebut untuk wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Maka, BMM merespon amanah tersebut melalui penyaluran dana zakat dalam bentuk ambulans terapung untuk wilayah setempat yang mana mempermudah akses masyarakat khususnya warga kurang mampu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Program ambulans terapung merupakan solusi atas problematika warga setempat selama ini yakni sulitnya akses perjalanan darat yang memerlukan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Maka, jalur air menjadi alternatif yang tepat dikarenakan waktu tempuhnya jauh lebih cepat yakni sekitar 30 menit dan biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah.
ADVERTISEMENT
Jahidin selaku Penanggung Jawab Program Ambulans Terapung mengatakan “Akses warga disana memang sulit. Jadi bantuan ambulans terapung ini semoga menjadi jalan keluar atas permasalahan akses yang selama ini menjadi kendala warga Sambas. Semoga Allah meridhoi dan membalas kebaikan para pihak yang turut menyukseskan program ini dan semoga apresiasi ini semakin memotivasi kami untuk terus memperluas kebermanfaatan. Aamiin ya Rabbal Alamin”
BMM berharap melalui ambulans sungai ini maka warga Sambas dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga penanganan darurat dapat lebih cepat dilakukan. Selain itu, diharapkan pula program ini dapat berkontribusi untuk mencapai poin ke-3 Sustainable Development Goals (SDGs) yakni kehidupan sehat dan sejahtera.
“Alhamdulillah dengan apresiasi ini maka turut menunjukan bahwa program ambulans terapung yang diinisasi BMM merupakan program yang efektif dalam mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat Sambas serta mendukung Pilot Project Kampung Zakat Kemenag. Semoga ke depan BMM dapat semakin inovatif dalam menginisiasi berbagai program untuk kemaslahatan umat” Ujar Novi Wardi Direktur Eksekutif BMM.
ADVERTISEMENT