Tidak Hanya Kalangan Pemerintah, Rahmat Effendi Implementasikan Batik Bekasi Ke Sekolah

Konten dari Pengguna
25 Januari 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tidak Hanya Kalangan Pemerintah, Rahmat Effendi Implementasikan Batik Bekasi Ke Sekolah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BaladSiliwangi - PEMERINTAH Kota Bekasi akan menyeleksi motif 10 pebatik untuk diterapkan ke Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk penggunaan batik di hari kerja. Soalnya, Kota Bekasi telah mengantongi hak cipta batik khas daerah dari Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sejak 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
“Ada 12 motif dasar batik yang menjadi khas daerah misalnya, bentuk rumah adat, tanaman kecapi, ikan gabus, bambu runcing, dan sebagainya,” kata Kepala Bidang Industri pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Titin, Rabu (24/1/2018).
Menurut dia, secepatnya motif batik bakal diajukan ke Wali Kota Bekasi. Motif batik yang dipilih, katanya, yang memenuhi unsur estetika bagi penggunanya.
“Bentuk badan dan warna kulit pegawai kan berbeda-beda, nanti akan dipilih motif yang memenuhi unsur esetetika saat dikenakan,” ujar dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Makbullah, ASN masih menggunakan batik dari berbagai daerah. Penggunaan batik ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 2016 tentang pakaian dinas PNS.
Aturan itu menyebutkan, pegawai harus menggunakan seragam batik di hari Kamis.
ADVERTISEMENT
“Kalau motif batik sudah ditentukan, nanti semua pegawai harus memakai seragam batik khas Kota Bekasi,” kata Makbullah.
Selain di kalangan ASN, kata dia, penerapan batik khas daerah juga akan dilakukan di setiap sekolah dari tingkat dasar hingga menengah pertama. Tujuannya supaya masyarakat tahu kebudayaan khususnya batik khas Kota Bekasi.
“Selain mengedukasi masyarakat, penggunaan batik juga bisa melestarikan produk anak bangsa yang diakui dunia,” jelasnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menargetkan implementasi penggunaan batik di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi akan diterapkan tahun 2018 ini. Menurut dia, penerapan batik bukan hanya di lingkungan pemerintahan tapi juga sekolah-sekolah.
“Aparatur harus mengenakan batik khas daerah, karena itu salah satu wujud kebanggaan terhadap produk warga Kota Bekasi,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sumber : Pojoksatu