165 Unit Rumah Layak Huni Akan Dibangun di Papua Barat

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyedian Perumahan Papua Barat Desyarmeda Kilian,foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyedian Perumahan Papua Barat Desyarmeda Kilian,foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menyediakan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat Papua yang kurang mampu. Rumah layak huni sebanyak 165 unit tersebut dikhususkan untuk masyarakat Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Tiga kabupaten/kota di Papua Barat yang akan menerima bantuan tersebut. Ketiga kabupaten tersebut diantaranya, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Pengunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan ( Mansel). Pembangunan rumah layak huni akan di bangun menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Papua Barat mengelar kegiatan sosialisasi sejuta rumah bagi orang asli Papua
Rencananya pembangunan tahun ini untuk Kabupaten Raja Ampat, sebanyak 65 unit, Kabupaten Manokwari Selatan 40 unit, Kabupaten Pegunungan Arfak 40 unit dan Kabupaten Manokwari 20 unit rumah.
Sementara lahan yang yang digunakan untuk membangun perumahan tersebut disiapkan ole pemerintah daerah.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Papua Barat, Nikolas Untung Tike mengungkapkan, program rumah layak huni merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR.
ADVERTISEMENT
"Program ini bertujuan meningkatkan taraf hidup serta mensejahterahkan masyarakat di tanah Papua dan Papua Barat,"kata Nikolas di Manokwari, Kamis (17/10).
Untuk Papua Barat sendiri, rumah layak huni masih terbatas. Dengan program tersebut masyarakat Papua diharapkan dapat tinggal di tempat yang layak.
"Rumah layak huni akan di berikan kepada masyarakat ekonomi kurang mampu, sementara warga yang mampu tdak berhak untuk memiliki," kata dia.
Dia menjelaskan, pembagian rumah layak tidak sekaligus namun bertahap. "Nanti kita data warga berhak menerima bantuan tersebut, akan disesuaikan dengan jumlah anggaran. Sementara untuk, lokasi nanti di siapkan oleh pemerintah daerah masing- masing.
Sementara itu,Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyedian Perumahan Papua Barat Desyarmeda Kilian mengatakan, rumah layak huni tersebut di bangun dengan ukuran 36 (6X6) dengan luas tanah per kapling 10 X 15. "Rumah sudah jadi bangun, nanti warga tinggal terima kunci rumah,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, rumah tersebut nanti akan di serahkan ke pemerintah setempat. Hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang akan menyerahkan berhak menerima bantuan tersebut.
Reporter: Edi Musahidin