news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Wanita di Maybrat, Papua Barat, Tewas setelah Mengalami Kecelakaan Tunggal

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak pihak kepolisian sedang melakukan ola TKP
zoom-in-whitePerbesar
Tampak pihak kepolisian sedang melakukan ola TKP
ADVERTISEMENT
Kecelakaan maut menyababkan dua orang meninggal dunia di jalan Trans Papua Barat, Maybrat-Manokwari tepatnya di jembatan Ibaif Petik Bintang, Kabupaten Maybrat, pada Minggu (25/10).
ADVERTISEMENT
Kapolres Persiapan Maybrat, Kompol. Bernadus Okoka saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Iy benar ada kecelakaan yang merupakan lakalantas tunggal, yang mana ada dua korban meninggal dunia di tempat sekitar pukul 16.00 WIT ungkap Bernadus saat dihubungi via telepon seluler, Senin (26/10) malam.
Dijelaskan Bernadus bahwa kedua korban tersebut diantaranya MT (15) perempuan pelajar di salah satu sekolah di Maybrat, dan SB (26) perempuan mahasiswa. Adapun kronologis kejadian yakni kedua korban mengendarai sepeda motor Shoul 125 menuju Petik Bintang untuk foto-toto, setelah kembali diduga karena rem sepeda motor blong alias tidak berfungsi.
"Awalnya ada 3 orang menumpang satu motor, namun salah satu orang teman mereka turun di tengah jalan. Menurut keterangan saksi sepeda motor yang digunakan kedua korban tersebut remnya tidak berfungsi, sehingga akibat turunan yang cukup tajam dan ada tikungan, sehingga kemungkinan hilang kendali lalu kedua korban jatuh dan terpental di samping kiri jembatan Ibaif," ujar Bernadus.
Polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian
Lanjutnya, pada saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat langsung, namun dari gambaran kejadian saat Olah TKP, turunan tajam dan tiba-tiba ada tikungan, sehingga terjadi kecelakaan, dan kedua korban meninggal ditempat. "Dalam gambaran Olah TKP, posisi MT kemungkinan tekena benturan Trotoard jembatan, dan SB kemungkinan kepalanya kena di tembok penahan jembatan sama besi, sehingga kepalanya pecah," jelas Kapolres.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Bernadus bahwa pada saat kejadian tidak ada saksi yang melihat langsung, nanti pada saat ada keluarga yang ingin pergi ke kebun, sehingga melihat kondisi kedua korban sudah terpental. Sementara ada salah satu teman kedua korban yang sempat turun di jalan akibat pohon tumbang dan turun membantu membersihkan dahang pohon tersebut, dan tidak ikut ke Petik Bintang.
Pada saat mendapatkan informasi, kata Bernadus, pihaknya bersama anggota menuju ke TKP, dan kedua korban dibawa ke Balai pengobatan aiyawasi, untuk dilakukan tindakan medis visum luar, sekitar pukul 21.00 WIT lalu dikembalikan ke keluarga dalam hal ini rumah duka. "Informasi selengkapnya ada di Polres Sorong Selatan yang melakukan penanganan lakalantas ini," terangnya.
Ditanya soal perkembangan kasus lakalantas tersebut, Bernadus menjelaskan bahwa untuk sementara pihak keluarga telah diberikan penanganan untuk fokus kepada pemakaman kedua korban, setelah itu, akan dilanjutkan dengan hukum adat dengan istilah "Isti" dan akan dilakukan pengawalan oleh polres Persiapan Maybrat. "Selanjutnya akan dilanjutkan dengan budaya adat yang sudah kental di Maybrat, namun akan dikawal untuk dilakukan perdamaian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Kolo