3 ASN Sorsel Diperiksa Terkait Aliran Dana Hiba Tahun 2018 Ke KPU

Balleo News- Dugaan Tindak Pidana Korupsi dana hiba tahun 2018 senilai Rp 900 juta berbuntut panjang. Tiga ASN yang sedang mengabdikan dirinya di KPUD Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat ikut diseret. Pihak kepolisian Sorong Selatan menyurati tiga orang ASN tersebut untuk dimintai klarifikasi seputar penggunaan dana hiba.

Kapolres Sorong Selatan melalui Kasat Reskrim AKP. Mobri Cardo Panjaitan.SH.SI.K, membenarkan adanya Klarifikasi yang dilakukan oleh tiga oknum ASN tesebut.

"Ketiganya telah melakukan klarifikasi terkait penggunaan danah hiba tahun anggaran 2018 saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik,"ujar Panjaitan belum lama ini.

Panjaitan melanjutkan, klarifikasi yang dilakukan oleh tiga ASN tersebut karena adanya laporan secara tertulis dari DPC Lembaga Swadaya Masyarakatnya (LSM) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Sorong Selatan kepada Polres untuk ditindaklanjuti.

Laporan aduan dari LSM LAKI ini masih dilakukan penyelidikan, dengan dilakukannya Klarifikasi terhadap orang yang dilaporkan, sesuai data pelapor dari  LSM LAKI bahwa dana hibah dari pemerintah Daerah kabupaten Sorong Selatan kepada KPUD pada Februari 2018 sebesar Rp 900 juta.

Foto Kota Suara

Dalam pelaporan informasi dilapangan bahwa anggaran 900 juta rupiah tersebut diduga tidak digunakan sesuai peruntukkannya dan pelaporan penggunaan dana tersebut diduga fiktif, Selain itu pula Badan Pembuat komitmen KPUD mengakui tidak melakukan pekerjaan sesuai peruntukkan dana tersebut.

"Diduga dana tersebut digunakan untuk kegiatan dukungan pemilihan komisoiner KPUD Sorong Selatan. Dalam pelaporan itu penggunaan dana tidak dapat dibuktikan laporan keuangan, sehingga dapat disimpulkan penggunaan dana hibah tahun 2018 ini diduga disalahgunakan,"ujar Ketua DPC LAKI Sorong Selatan, M.Gandhi.

Pewarta:Paul