3 Penyalur BBM Satu Harga di Papua Barat Diresmikan

Konten Media Partner
2 November 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatangan berita acara peresmian 25 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur oleh Kepala BPH Migas, foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Penandatangan berita acara peresmian 25 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur oleh Kepala BPH Migas, foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
25 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diresmikan, Rabu (2/11).
ADVERTISEMENT
Dari 25 penyalur BBM satu harga yang diresmikan, 3 penyalur BBM satu harga di antaranya berada di Provinsi Papua Barat. Yakni SPBU 86.98433 Seremuk yang berada di Kabupaten Sorong Selatan, SPBU 86.98432 Aitinyo Barat dan SPBU 86.98431 Aitinyo Tengah yang berada di Kabupaten Maybrat.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, program BBM satu harga dilaksanakan dalam rangka mewujudkan dan melaksanakan sila ke-5 dari Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini, khususnya menyangkut ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM terutama di daerah 3T (tertinggal terdepan dan terluar) di seluruh Indonesia.
Peresmian 25 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berlangsung di Fuel Terminal Sorong, Rabu (2/11), foto: Yanti/BalleoNEWS
"Hari ini kita meresmikan 25 penyalur BBM satu harga untuk area Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dari tempat lain di Tojo Una-una dan Halmahera secara serentak pada hari ini juga dilakukan peresmian BBM satu harga, yakni sebanyak 11 titik di Halmahera dan 11 titik di Sulawesi," ungkap Kepala BPH Migas saat meresmikan 25 penyalur BBM satu harga, yang berlangsung di Fuel Terminal Sorong, Rabu (2/11).
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Erika, pelaksanaan program BBM satu harga tentunya memberikan manfaat dan dampak positif yang sangat signifikan. Yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan diresmikan 25 penyalur BBM satu harga di wilayah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," harapnya.
25 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diresmikan, Rabu (2/11), foto: Yanti/BalleoNEWS
Sementara itu, SVP Logistics Integration and Optimization PT Pertamina (Persero) Arief Kurnia Risdianto menyatakan,
peresmian SPBU BBM satu harga merupakan awal dari perjuangan Pertamina untuk mendistribusikan BBM ke berbagai pelosok Indonesia secara tepat jumlah dan juga tepat kualitas.
ADVERTISEMENT
"Dalam operasi pendistribusian BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa hingga BBM sampai ke masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari pemerintah daerah terkait dengan pembangunan infrastruktur dan juga akses guna mendukung kelancaran dan juga menurunkan biaya distribusi," ujarnya.
Menurut Arief, dengan adanya penambahan lembaga penyalur BBM satu harga, diharapkan Pertamina dapat berperan langsung dalam meningkatkan layanan penyediaan energi yang berkeadilan serta dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah 3T.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua, Papua Barat Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebagai mitra Pertamina, yang telah mendukung penuh program ini mulai dari awal pengajuan perizinan sampai dengan selesainya pembangunan SPBU BBM satu harga," imbuhnya.
Penyaluran BBM satu harga di SPBU 86.98433 Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, foto: Yanti/BalleoNEWS
SVP Logistics Integration and Optimization PT Pertamina (Persero) Arief Kurnia Risdianto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BPH Migas atas pengawalan dan juga support yang luar biasa, sehingga implementasi program ini dapat berjalan dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua Barat Yohan Abraham Tulus menambahkan, di Provinsi Papua Barat dari tahun 2017 sampai 2021 telah dibangun 28 penyalur BBM satu harga oleh PT Pertamina (Persero). Sedangkan di tahun 2022, ada 3 penyalur BBM satu harga yang diresmikan yaitu di Distrik Aitinyo Barat dan Aitinyo Tengah, Kabupaten Maybrat dan di Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan.
Proses penyaluran BBM satu harga jenis bio solar di SPBU yang ada di Distrik Aitinyo Tengah, Kabupaten Maybrat, foto: Yanti/BalleoNEWS
"Dengan hadirnya SPBU BBM satu harga di Distrik Aitinyo Barat, Aitinyo Tengah di Kabupaten Maybrat dan di Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan BBM secara adil dengan harga sesuai ketetapan pemerintah," tegasnya.
Ditambahkannya, dalam hal ini perlu ada pengawasan dan monitoring dari pemerintah daerah dan aparat. Agar penyaluran BBM satu harga di Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan tepat sasaran dan dinikmati oleh konsumen pengguna.
ADVERTISEMENT
"Tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati program BBM satu harganya ini," pungkasnya.