450 Personel Polri Diturunkan untuk Mengamankan Kericuhan di Sorong, Papua Barat

Konten Media Partner
27 November 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BKO Brimob Nusantara dari Jawa Timur langsung diturunkan ke lokasi kericuhan, untuk mengamankan situasi, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
BKO Brimob Nusantara dari Jawa Timur langsung diturunkan ke lokasi kericuhan, untuk mengamankan situasi, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Sebanyak 450 personel Polri gabungan Polres Sorong Kota dan Brimob Detasemen B Pelopor Sorong, diturunkan ke lokasi kericuhan yaitu tepatnya di seputaran Jalan Jenderal Ahmad Yani Kompleks Pertokoan Ramayana Mal Sorong, untuk mengamankan situasi. Selain anggota Kepolisian, tampak juga anggota Kodim 1802/Sorong dan juga Marinir membantu mengamankan TKP.
ADVERTISEMENT
"Personel polri yang dikerahkan sekitar 450 orang, mereka ditempatkan di beberapa titik. Di sini di lokasi kericuhan, kita tempatkan 200 personel dibantu dengan Brimob Detasemen B Pelopor Sorong dan BKO Brimob Nusantara dari Jawa Timur sebanyak 1 kompi. Anggota diturunkan untuk melakukan penindakan terhadap massa aksi yang anarkis dan mengamankan situasi di lokasi kejadian," ungkap Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan yang ditemui di lokasi kericuhan, Jumat (27/11).
Menurut Kapolres Sorkot, sejak kemarin pihaknya mendapat informasi bahwa akan dilakukan aksi demo yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya kelompok Negara Republik West Papua (NRWP) New Guinea.
Tampak anggota BKO Brimob Nusantara masih terus berjaga-jaga di Jalan Ahmad Yani, foto : Yanti
"Ada pemberitahuan ke Polres Sorong Kota, bahwa mereka akan melakukan aksi dengan titik kumpul berada di Yohan dan di SPG. Informasinya mereka akan melakukan long march ke Kantor Wali Kota. Aksi ini dilakukan menurut mereka, karena ada peringatan Hari Kemerdekaan yang ke 23," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejak tadi malam, sambung Ary, personel gabungan TNI dan Polri sudah melaksanakan patroli keliling Kota Sorong dan menempatkan anggota di pos-pos stasioner. Pihaknya juga sudah melakukan razia ke beberapa titik, dengan upaya maksimal.
"Sampai tadi pagi, situasi dan kondisi masih aman. Tapi tiba-tiba ada kelompok masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan long march ke Kantor Wali Kota, kita sudah melakukan upaya dengan mengimbau agar kelompok masyarakat tersebut tidak melakukan kegiatan. Namun penerimaan mereka lain, sehingga terjadi gesekan akibatnya beberapa orang berhasil kita amankan," tegas Ary.
Lanjut Kapolres Sorkot, aksi dari kelompok masyarakat ini ditindaklanjuti dengan aksi anarkis yaitu melakukan lemparan ke arah aparat kepolisian. "Yang kita lakukan dari tadi pagi sampai sekarang, adalah upaya penindakan," tegasnya.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, foto : Yanti
Dirincikan Ary, untuk korban dalam aksi kericuhan, dari masyarakat tidak ada. Justru korban berasal dari anggota Brimob 3 orang dan 1 orang anggota Polres Sorong kota serta satu orang wartawati. "Korban semua kena lempar batu. Sementara dari massa aksi, yang sudah diamankan sekitar 5 orang," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan orang nomor satu di Polres Sorong Kota, pihaknya akan memaksimalkan untuk pengamanan pada tanggal 1 Desember. "Kita akan maksimalkan untuk menempatkan personel di beberapa titik, karena kalau dilihat tanggal 27 Desember saja seperti ini. Makanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami akan maksimal dalam pengamanan," tegas Kapolres Sorkot.
Tampak anggota Kepolisian berhamburan di jalan untuk mengamankan lokasi kericuhan, foto : Yanti
Dikarenakan massa aksi melakukan tindakan pelemparan, maka Polres Sorong Kota sejak pagi langsung mengalihkan arus lalu lintas dari dan ke Jalan Jenderal Ahmad Yani ke Jalan Jenderal Sudirman. Hal ini untuk menghindari para pengendara terkena lemparan batu.
Akibat kericuhan, jalan dari dan ke Jalan Ahmad Yani lumpuh total sejak tadi pagi hingga sekarang, foto : Yanti