76 Mahasiswa STAI AL-Mahdi Fakfak Ikut OPAK

Mahasiswa STAI AL- Mahdi Fakfak mengikuti kegiatan OPAK. Foto: Balleo News

Orientasi Pengenalan Kampus (OPAK) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Mahdi, Fakfak tahun akademik 2019-2020 merupakan salah satu program yang dilaksanakan di perguruan tinggi. Tujuan untuk dari kegitan tersebut diantaranya memberikan pengetahuan serta pengalaman awal bagi seorang mahasiswa baru pada perguruan tinggi.

Koordinator OPAK, Munajir Kaimuddin SH mengatakan STAI Al- Mahdi Fakfak sebagai salah satu perguruan tinggi berada di Kabupaten Fakfak, yang terhimpun dalam Kopertis Wilayah VIII Makassar berciri khas Islam. Penyelenggaraan OPAK sesuai dengan aturan dan statuta yang berlaku dan tetap berpegang teguh pada prinsip pemberdayaan keumatan.

"Peserta berjumlah 76 orang mahasiswa yang mengikuti OPAK tahun akademik 2019/2020, terdiri dari 16 mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam, Prodi PGMI sebanyak 25 orang dan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 29 orang. Sementara mahasiswa yang belum mengikuti OPAK tahun akademik 2018/2019 berjumlah 6 orang. Kegiatan tersebut berlangsung mulai (26/8) hingga (31/8) mendatang bertempat di Kampus STAI Al Mahdi Fakfak,"jelasnya, Selasa (27/8).

Ketua STAI Al- Mahdi Fakfak, yang diwakilkan oleh Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Hardi La Moncah, SE. MM menyampaikan, mahasiswa merupakan representasi dari umat muslim di Kabupaten Fakfak.

Suasana Pembukaan OPAK STAI AL-Mahdi. Foto: Balleo News

"Anda sebagai mahasiswa STAI Al-Mahdi merupakan representasi dari pada orang Islam yang ada di Kabupaten Fakfak. Maka anda dituntut untuk selalu menjaga dan memilihara norma yang berlaku dimana saja anda berada,"tutupnya.

Ketua Yayasan Bina Insan Cendekia Irian Jaya-Papua Barat, Drs. Muhammad Daeng Husein, M.MPd menyampaikan OPAK merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh STAI Al- Mahdi Fakfak.

"Opak merupakan salah satu kegiatan rutuin yang dilakukan setiap tahun akademik baru. Ini merupakan kewajiban mahasiswa baru untuk mengikutinya," ungkapnya.

Kegiatan tersebut menunjukan bahwa Institusi ini telah terakreditasi oleh BAN-PT dari aspek tenaga pengajar (dosen) telah memenuhi syarat yang berlaku, sehingga tidak perlu untuk diragukan keberadaan kampus.

Pewarta: Ifan