Anak di Bawah Umur Lakukan Kejahatan Karena Pengaruh Miras Dan Aibon

Konten Media Partner
21 Januari 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Parlemen Jalanan Papua Barat Ronald Mambieuw, foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Parlemen Jalanan Papua Barat Ronald Mambieuw, foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini tingkat kriminalitas di Manokwari Papua Barat semakin meningkat, dimana beberapa kasus melibatkan anak dibawah umur. Hal ini tentunya juga harus mendapat perhatian serius bagi Pemerintah Daerah.
ADVERTISEMENT
Terkait persoalan tersebut, Ketua Parlemen Jalanan Papua Barat Ronald Mambieuw angkat bicara. Menurutnya, pemerintah daerah harus memberikan perhatian dan mencari solusi, atas kasus kriminal yang melibatkan anak dibawah umur. Hal ini tentunya untuk menekan angka kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur.
"Miris anak dibawah umur melakukan kejahatan, kalau anak ini terlibat kriminalitas, siapa yang akan melanjutkan pembangunan di Papua Barat," kata Ketua Parlemen Jalanan kepada Balleo News, Selasa (21/1).
Lanjutnya, menuntaskan persoalan kriminalitas di Papua Barat bukan hanya tugas kepolisian semata. Tetapi juga tanggung jawab bersama, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan yang paling utama adalah peran orangtua.
"Kalau polisi kerja sendiri, tanpa ada dukungan masyarakat maka sampai kapanpun kejahatan tidak akan berkurang, justru akan terus meningkat. Saya mau kita punya anak-anak dibawah umur, tidak terlibat penyakit masyarakat. Seharusnya mereka ini mendapatkan pendidikan bukan mendapatkan masalah hukum," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Anak-anak, katanya, sangat rentan melakukan kejahatan. Ada banyak faktor yang membuat anak terlibat tindak kejahatan, diantaranya faktor ekonomi, faktor keluarga serta belum ada ruang khusus dalam mengembangkan kreativitasnya.
"Tidak ada ruang khusus untuk mereka kembangkan bakat dan talenta. Hal ini yang membuat anak ini masuk ke kelompok kriminal, kedepan pemerintah harus buat program kegiatan positif dengan melibatkan pemuda," harapnya.
Selain itu, angka kriminalitas tinggi juga dipegaruhi miras dan lem aibon. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah tegas bekerja sama pihak kepolisian untuk mengatasi hal ini.
"Saya minta oknum-oknum yang menjual lem aibon kepada anak-anak ditangkap dan tindak tegas. Karena menjual barang haram itu, bisa merusak pemuda di daerah," tegasnya.
ADVERTISEMENT