Bangun Rumah Khusus di Sorong Selatan, Dinas PUPR Temui Kementerian PUPR

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorong Selatan, Alfius Way

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorong Selatan, Alfius Way, mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan audensi/ rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan di Jakarta.

Tujuan dari rapat tersebut di antaranya untuk menindaklanjuti pembangunan rumah khusus dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang rencannya akan dibangun di Sorong Selatan pada tahun 2022.

"Dalam waktu dekat Dinas PUPR, bersama Bupati Sorong Selatan, akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan di Jakarta terkait dengan bantuan perumahan khusus dan BSPS," ujar Alfius Way.

Ia melanjutkan, dalam rapat tersebut pihaknya akan memberikan masukan dan meminta agar adanya perhatian khusus terkait pembangunan perumahan di kawasan kumuh.

"Kita akan minta kepada kementerian terkait agar memberikan perhatian khusus terkait rencana pembangunan perumahan khusus dan BSPS di Sorong Selatan," tegasnya.

Dinas PUPR Sorong Selatan akan fokus bangun infrastruktur ditingkat distrik

Selain melakukan audensi bersama kementerian terkait, Dinas PUPR Kabupaten Sorong Selatan juga pada tahun 2022 ini akan fokus melakukan peningkatan infrastruktur di tingkat distrik yang menjadi pendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita akan fokus melakukan peningkatan sarana prasarana untuk 15 distrik yang ada di Sorong Selatan. Peningkatan yang dimaksdukan di antaranya, peningkatan air bersih, jalan, dan listrik. Namun dinas PUPR juga melihat distrik yang memiliki potensi dalam mendongkrak PAD Kabupaten Sorong Selatan," ujarnya.

Katanya lagi, untuk melancarkan semuanya itu, kini pihaknya telah menyiapkan dokumen- dokumen penting lainnya untuk menjadi bahan laporan kepada kementerian terkait.

"Jadi untuk air bersih, sekarang sudah dialiri dan rencannya tahun depan kita akan aliri air bersih tersebut hingga ke Teminabuan, dan Distrik Konda. Sebab Distrik Konda hingga kini mengalami pasokan kekuarangan air bersih sehingga menimbulkan stunting di wilayah tersebut," bebernya.