Bangunan Rusak Parah, Siswa SMP Negeri Raja Ampat Belajar di Musolah

Konten Media Partner
18 Maret 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gedung SMP Negeri 13 Raja Ampat,Foto:David/balleo-kumparan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 yang berdiri sejak tahun 2013 hingga tahun 2019, memiliki kondisi bangunan yang sangat memeprihatinkan. Sekolah tersebut terletak di Desa Yefman Barat, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Beberapa ruangan bangunan sekolah ini terlihat sudah rusak parah, diantaranya ruangan Perpustakaan, Ruangan Tata Usaha (TU),Ruangan Kelas, Ruangan WC dan Ruangan Laboratorium.
Hal itu sampaikan salah seorang tokoh memuda yang bernama Salim ketika ditemui media ini, di kediamanya Senin, (18/03).
Salim mengungkapkan, selain bangunan yang rusak parah, sarana dan prasarananya juga kurang memadai.
Halaman depan SMP Negeri 13 Raja Ampat,Foto: David/balleo-kumparan
"Siswa terpaksa menjalankan aktivitas belajar dengan kondisi yang tidak maksimal, bahkan saat jam pelejaran agama siswa terpaksa belajar di Mushola sekolah karena ruang kelas yang terbatas,"ujar Salim.
Salim melanjutkan, Pihak Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, belum memberikan bantuan berupa perbaikan beberapa bangunan sekolah yang sudah rusak parah.
"Untuk tenaga pengajar sebanyak 14 orang diantaranya PNS 8 orang sedangkan honorer berjumlah 6 orang. Padahal Dana bos yang digelontorkan oleh pemerintah setiap triwulan tidak tahu dikemanakan, ” keritik Salim.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, agar Pemerintah Raja Ampat segera pusatkan perhatian untuk sekolah tersebut, sehingga sama seperti sekolah – sekolah yang lainnya.
Pewarta: David