news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beberapa Puskesmas di Kota Sorong Belum Laksanakan Vaksinasi COVID-19

Konten Media Partner
20 Januari 2021 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Jenny Isir, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Jenny Isir, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Launching pencanangan Vaksin COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, telah dilakukan oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, pada Jumat (15/1/2021). Meskipun demikian, berdasarkan informasi yang dihimpun Balleo News, beberapa puskesmas di Kota Sorong diketahui sampai saat ini belum juga melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Jenny Isir angkat bicara. Dikatakannya, untuk jadwal penyuntikan dan berapa jumlah nakes yang divaksin, terdata di aplikasi Pcare.
"Dari sepuluh puskesmas yang ada di Kota Sorong, semuanya sudah punya petugas khusus bagian data yang menangani aplikasi Pcare. Jadi mereka bisa melihat jadwal penyuntikan di masing-masing puskesmas kapan dan berapa jumlah nakes yang akan di vaksin. Jadi puskesmas tidak perlu menunggu jadwal vaksinasi dari dinas lagi," ungkap Jenny Isir saat ditemui disela pelaksanaan vaksinasi di RS Sele Be Solu belum lama ini.
Meskipun demikian, kata Jenny, namun 10 puskesmas yang ada di Kota Sorong wajib menyurat ke Dinas Kesehatan Kota Sorong tembusan ke Kepala Instalasi Farmasi, untuk menyampaikan waktu pelaksanaan vaksinasi dan jumlah nakes yang akan divaksin. Hal ini untuk mempermudah pihak keamanan, mengawal proses distribusi vaksin dari Gudang Instalasi Farmasi ke masing-masing puskesmas.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah ada sekitar 1.113 nakes yang sudah terdaftar melalui aplikasi, untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Di Kota Sorong, vaksin ini memang masih terbatas dan hanya diberikan khusus untuk para nakes yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit umum daerah. Sementara untuk nakes yang bertugas di rumah sakit swasta, masih kami upayakan untuk mendapatkan vaksin COVID-19," tandas Jenny.