Bom Aktif Sisa Perang Dunia Dievakuasi usai Bandara Rendani Ditutup

Konten Media Partner
29 Maret 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Gegana Papua Barat melakukan evakuasi Bom dibandara Rendani,foto:Roli/balleo-kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Gegana Papua Barat melakukan evakuasi Bom dibandara Rendani,foto:Roli/balleo-kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Gegana Polda Papua Barat melakukan evakuasi bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang ditemukan di Bandara Rendani, setelah semua penerbangan selesai dilakukan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan sekitar bandara Rendani.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Bandara Rendani, Juli Mujiono, ketika dikonfirmasi wartawan Jumat malam (29/3).
"Dengan adanya penemuan bom peninggalan Perang Dunia Kedua tahun 1941, oleh para buruh bangunan pelebaran bandara Sentani, telah dievakuasi oleh pihak gegana setelah penerbangan dan aktivitas bandara selesai," ujar Juli Mujiono.
Polda Papua Barat melalui Kanit Tim Gegana mengungkapkan, bom yang ditemukan para buruh bangunan pelebaran bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, berhasil dievakuasi walapun sempat mengalami kendala.
Proses Evakuasi Bom oleh Tim Gegana,Foto:Roli/balleo-kumparan
"Bom dengan berat 700 kilogram itu saat dievakuasi Tim Gegana, sempat mengalami kendala. Bom tersebut ditemukan dalam lumpur sehingga butuh 3 jam untuk bisa dievakuasi. Pihak Gegana berhati-hati saat melakukan evakuasi karena lokasi tersebut berbecek dan bisa mengakibatkan longsor," ujar Kanit Gegana, Yos Ngongadi, Jumat malam (29/3).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, bom yang ditemukan tersebut memiliki panjang 1,58 meter dan lebar 8 meter dan langsung dibawa menuju Mako Brimob Papua Barat untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Tim Gegana Papua Barat usai melakukan evakuasi,Foto;Roli/balleo-kumparan
"Warga yang melakukan aktivitas di sekitar bandara diminta untuk berhati-hati. Apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak keamanan agar dapat ditindaklanjuti," katanya.
kepala bandara Rendani Manokwari pantau lokasi penemuan Bom,Foto:Roli/balleo-kumparan
Pewarta: Roli Kasamilale