Bom Sisa Perang Dunia II di Kaimana, Papua, Akan Dimusnahkan

Konten Media Partner
18 September 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanit Tipiter Polres Kaimana Ipda. Dristica Brian, S. Tr. K. Foto: Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Kanit Tipiter Polres Kaimana Ipda. Dristica Brian, S. Tr. K. Foto: Balleo News
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bom di gudang amunisi Mako Brimob di Srondol, Jawa Tengah, meledak belum lama ini. Mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa, maka petugas kepolisian dari Polres Kaimana dalam waktu dekat ini akan melakukan pemusnahan 12 Barang Bukti (BB) yang merupakan bom sisa Perang Dunia (PD) II.
ADVERTISEMENT
Bom tersebut merupakan barang sitaan atas kasus dugaan jual-beli bahan peledak yang saat ini kasusnya tengah bergulir di Pengadilan Negeri Kaimana. Kasus 12 bom dengan terdakwa JF (39 tahun) saat ini diamankan sementara di Aula Rastra Samara Polsek Kaimana.
“Kita antisipasi terkait dengan kejadian di Jawa Tengah karena ini barang atau bom sisa peninggalan perang. Kita belum tahu secara pasti, apakah bom tersebut masih aktif atau tidak. Namun dalam hal ini, kami mengantisipasi awal jangan sampai terjadi karena letak lokasi penyimpanan BB tersebut di tengah pemukiman warga,” ujar Kanit Tipiter Polres Kaimana, Ipda Dristica Brian, S. Tr. K, kepada Bumi Papua di Polsek Kaimana, Rabu (18/9).
Barang bukti bom sisa Perang Dunia II. Foto: Balleo News
Brian juga mengatakan, jika pemusnahan terhadap bom tersebut bukan diledakkan seperti biasanya. Akan tetapi direncanakan bom yang diamankan oleh petugas di Pelabuhan Laut Kaimana ini akan ditenggelamkan di kawasan laut Kaimana.
ADVERTISEMENT
“Kami rencanakan pemusnahan tidak harus diledakkan, akan tetapi pemusnahan akan kami lakukan dengan berbagai pertimbangan. Apakah akan kami pindahkan ke laut, atau kami kuburkan di tanah. Karena mengingat lahan cukup banyak peninggalan perang seperti itu,” lanjutnya.
Sebelum dimusnahkan, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pihak syahbandar atau pihak-pihak terkait. Lokasi mana yang pas untuk digunakan sebagai tempat pemusnahan.
“Yang terpenting adalah sisi keamanannya, setelah ini kami akan koordinasi juga dengan pihak terkait. Jika kita harus letakan di laut koordinatnya di mana yang aman, sekaligus tidak mengganggu lingkungan sekitar,” katanya.
Ilustrasi granat. Foto: Antara/Kornelis Kaha
Reporter: Arfat