Buntut dari Pembacokan 2 Nakes, Dinkes Sorong Selatan Tutup Pelayanan di Saifi

Konten Media Partner
28 Mei 2022 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mathina Atanay
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mathina Atanay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Mathina Atanay, mengaku berang dengan tindakan penabrakan hingga pembacokan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) terhadap 2 tenaga kesehatan (Nakes) saat dalam perjalanan menuju tempat tugas di Puskesmas Saifi, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Kemarahan itu, diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mathina Atanay kepada wartawan melalui sambungan telfon. Ia mengungkapkan tindakan tersebut sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh pelaku.
"Ini tindakan yang sangat tidak manusiawi. Oleh karena itu, saya selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan mengutuk tindakan pembacokan terhadap Retno Ermawati dan Hanny Ulfa, yang tengah melakukan perjalanan dari Teminabuan menuju Distrik Saifi untuk melakukan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mathina Atanay saat memberikan keterangan kepada wartawan
Ia melanjutkan, 34 nakes yang kini melakukan pelayanan di Puskesams Saifi untuk sementara tidak melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, hingga persoalan tersebut diselesaikan oleh Pemerintah Distrik Saifi, dan pihak kepolisian dalam hal ini menangkap pelaku pembacokan.
"Saya tegaskan bahwa untuk sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas Saifi akan ditutup hingga adanya penyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah Distrik. Tidak hanya itu, pelayanan akan dibuka kembali jika pelaku pembacokan 2 nakes itu ditangkap oleh pihak kepolisian," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, Plt Dinas Kesehatan juga menegaskan, selain pemerintah distrik dan pihak kepolisian, pemerintah kampung dan pemerintah daerah harus turut menyelesaikan persoalan pembacokan 2 nakes tersebut baru pelayanan kesehatan di wilayah itu akan kembali dibuka.
"Pemerintah daerah, pemerintah distrik dan pemerintah kampung harus menyadari bawa petugas kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat di Kabupaten Sorong Selatan," urainya.
Ia mengatakan petugas kesehatan yang melakukan pelayanan di Sorong Selatan, tidak pernah megenal lelah, walaupun dicaci maki, diancam hingga dibunuh sekalipun, namun dengan semangat pelayanan mereka terus melayani masyarakat.
"Saya minta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembacokan 2 nakes di Sorong Selatan," katanya.
Ibu Plt Dinas Kesehatan melanjutkan, Puskesams Saifi, hingga kini tidak memiliki rumah dinas untuk ditempati oleh para nakes yang mengabdikan diri di Saifi, sehingga para nakes harus berdomisili di Temianbuan dan setiap harinya melakukan perjalanan dari Teminabuan menuju Puskesmas Saifi.
ADVERTISEMENT
"Selain tidak adanya rumah dinas bagi nakes di Saifi, kondisi jalan yang rusak parah menjadi salah satu kesulitan para nakes saat melakukan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya.
Untuk diketahui 2 nakes yang dibacok oleh OTK kini sedang menjalani perawatan di RSUD Scholoo Keyen, Teminabuan.